Produk Mercedes EQ Diperkirakan Siap Lebih Cepat dari Rencana Semula

Selasa, 22 Februari 2022 | 10:13 WIB
Produk Mercedes EQ Diperkirakan Siap Lebih Cepat dari Rencana Semula
SUV Mercedes EQC 400 4MATIC. Sebagai ilustrasi [Mercedes-Benz via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibandingkan menjaga jalur produksi fleksibel sesuai permintaan pasar, Mercedes-Benz berharap memiliki pabrik yang memproduksi kendaraan listrik (Electric Vehicle atau EV) secara eksklusif pada paruh kedua dekade ini.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Selasa (22/2/2022), Mercedes-Benz memperkirakan beberapa jalur produksinya di pabrik beralih sepenuhnya memproduksi mobil listrik lebih cepat. Demikian dipaparkan Joerg Burzer, Kepala Produksi Mercedes-Benz dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

"Membangun pabrik baru untuk kendaraan baterai listrik membutuhkan waktu. Kami telah mengambil pendekatan lain," jelasnya.

Mercedes EQS dari Mercedes-EQ yang bertenaga listrik [Mercedes-Benz via ANTARA].
Mercedes EQS dari divisi Mercedes EQ [Mercedes-Benz via ANTARA].

"Kami pasti akan memiliki beberapa lini yang hanya memproduksi kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan. Juga seluruh pabrik beralih ke listrik. Inilah topik untuk paruh kedua dekade ini," kata Joerg Burzer.

Baca Juga: Kampanye Keselamatan Mercedes-Benz Indonesia, Pastikan Tidak Ada Lagi Modul Airbag Takata

Mercedes EQ, lini penyedia mobil listrik Mercedes-Benz akan meluncurkan produksi model EQE, yang terungkap September 2021 di pameran IAA Mobility, Bremen. Demikian pula produk EV yang ditampilkan di Beijing dan Tuscaloosa.

Mercedes-Benz menggarap model adaptasi listrik dari E-Class dengan jangkauan puncak 660 km. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan unit EV, mengalihkan investasi dari kendaraan pembakaran internal (ICE) dan menuju platform produksi listrik saja.

"Dengan peningkatan EQE di Bremen dan kemudian di Beijing, kami memasuki segmen di mana kami dapat memberikan volume yang jauh lebih tinggi," jelas Joerg Burzer.

Hanya 2,3 persen dari penjualan mobil Mercedes-Benz tahun lalu adalah kendaraan baterai-listrik, naik menjadi 11 persen termasuk hibrida plug-in, yang memiliki mesin dan baterai.

Pada 2025, Mercedes EQ mengharapkan mobil listrik dan hybrid listrik mencapai 50 persen dari penjualan, dengan harapan produksi mobil listrik sepenuhnya juga cepat terlaksana.

Baca Juga: Pakai Aplikasi Ponsel, Pengisi Daya Mobil Listrik Mercedes-Benz Wallbox Bisa Dipantau Jarak Jauh

Model yang ada semuanya sedang dibangun di pabrik penghasil mobil-mobil ICE, dan baterai untuk produk EV diangkut menggunakan kereta api dari pabrik utama di Sindelfingen ke pabrik di Jerman dan Hungaria.

Selanjutnya, perakitan dan produksi baterai dibawa lebih dekat ke pabrik kendaraan Mercedes EQ.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI