Suara.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya menanggapi rencana perusahaan untuk menghadirkan Kijang hybrid sebagai produk elektrifikasi pertama yang diproduksi di Indonesia.
Pasalnya kabar ini semakin jelas setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan pernyataan soal rencana produksi Kijang hybrid.
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy tak menepis kabar ini. Namun tidak ingin berkomentar lebih jauh soal ucapan Menperin.
"Saya tidak berkomentar Pak Menteri benar atau salah, tapi saya juga tidak ingin memberikan komentar lebih lanjut mengenai Kijang baru atau Kijang hybrid," kata Anton Jimmi Suwandy, saat sesi virtual conference baru-baru ini.
Baca Juga: Proyek Porsche untuk Kendaraan Elektrifikasi: Ubah Pabrik Bagi 718 Boxster All-Electric
Sebelumnya menurut sumber anonim Suara.com, peluncuran Kijang hybrid akan dilakukan pada akhir 2022.
"Kami terima konfirmasi 560B (Kijang hybrid) meluncur akhir tahun ini," ujar sumber anonim ini.
Ia menambahkan, kemungkinan Toyota tetap meluncurkan Kijang dengan mesin internal combustion engine atau ICE. Secara kode produksi mungkin adalah 560A (mesin pembakaran). Lalu kode produksi Kijang hybrid yang menggunakan nama 560B.
Sumber melanjutkan, Toyota Kijang terbaru nantinya juga sudah tidak menggunakan sistem penggerak roda belakang. Seluruh tipe sudah akan menggunakan sistem penggerak depan.
"Akhir tahun sudah penggerak depan. Desain berubah total, sudah dilengkapi sunroof, dan platform TNGA," terangnya.
Baca Juga: Apakah All-New Toyota Voxy Varian GR Sport Berpeluang Masuk ke Indonesia?