Suara.com - Polestar, perusahaan asal Swedia yang memiliki induk Volvo dan Geely, akan memasarkan mobil listrik di Australia. Produk Polestar 2 ini rencananya akan didistribusikan mulai Maret 2022.
Dikutip kantor berita Antara dari CarsCoops, dalam rangka mempopulerkan mereknya di Australia, Polestar telah menggelar "roadshow test-drive" di Melbourne, Sydney, Gold Coast, dan Brisbane dalam beberapa minggu terakhir.
Di acara itu, lebih dari 1.600 konsumen mendapatkan kesempatan menjajal mobil listrik atau Electric Vehicle ini secara langsung.
Test drive bisa dibilang sukses karena telah mencatatkan setidaknya 300 pesanan untuk Polestar 2 hanya dalam 48 jam setelah berakhirnya roadshow test-drive.
Baca Juga: Pernah Dihentikan Karena Panjangnya Daftar Tunggu, Pemesanan Volkswagen e-Up! Buka Kembali
"Ada minat yang luar biasa pada kendaraan listrik di Australia, dengan penjualan meningkat lebih dari 190 persen year-on-year pada 2021," jelas Samantha Johnson, Direktur Pelaksana Polestar Australia, dalam sebuah pernyataan, Minggu (20/2/2022).
Polestar mengadopsi model penjualan langsung kepda calon konsumennya di Australia. Termasuk di dalamnya adalah kepuasan pelanggan yang berarti konsumen bisa mengembalikan kendaraan dan mendapatkan uang penuh dari yang sudah dibayarkan, dalam waktu tujuh hari setelah pengiriman dan selama mobil belum dikendarai lebih dari 500 km.
Semua model Polestar yang dijual di Australia juga hadir dalam standar garansi lima tahun, bantuan jalan raya dan paket servis 5 tahun.
Polestar Australia siap memasarkan Polestar 2 pada Maret untuk berkompetisi dengan Tesla Model 3 serta Hyundai Ioniq 5.
"Kami senang Polestar 2 sekarang hadir untuk membantu memenuhi permintaan akan mobil listrik di Australia. Dengan 180 unit yang sudah tersedia dan siap dikirim pada Maret, Polestar 2 akan semakin mempercepat peralihan nasional negara ini kepada kendaraan listrik," tandas Samantha Johnson.
Baca Juga: Audi dan FAW Group Dapat Restu Pemerintah China untuk Membangun Pabrik Mobil Listrik di Changchun