Suara.com - Oli mesin menjadi salah satu komponen yang wajib diperhatikan oleh para pemotor. Sayangnya, masih ada sebagian masyarakat yang tidak tahu apa saja fungsi dari minyak pelumas ini.
Danang Priyo Kumoro selaku Technical Training Instructor Astra Motor Yogyakarta menjelaskan fungsi oli mesin pada motor.
Fungsi pokok oli mesin adalah sebagai pelumas yang mengurangi gesekan pada komponen mesin. Dengan adanya pelumas ini mesin dapat bekerja secara halus dan komponen tidak mudah aus.
Lalu, fungsi lain dari oli mesin sebagai perapat yang merapatkan celah pada ruang bakar. Hal ini dapat mencegah adanya kebocoran kompresi pada mesin.
Selain itu, oli mesin juga berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen mesin sehingga membuat mesin dapat beroperasi pada suhu ideal.

"Selain ketiga fungsi tadi, oli mesin juga berfungsi untuk membersihkan komponen dari kotoran dan mencegah terjadinya endapan yang menghambat kerja mesin. Disamping itu, oli mesin juga mencegah karat pada permukaan komponen logam.” ungkap Danang Priyo Kumoro seperti rilis yang diterima Suara.com.
Untuk memilih serta memastikan kualitas dan spesifikasi oli, terdapat 3 klasifikasi standar oli yang biasa digunakan. Standar tersebut meliputi:
1. SAE (Society of Automotive Engineering)
Klasifikasi oli menurut kekentalan viskositas) pada temperatur di atas 100°C dan di bawah 0°C. Standar ini digolongkan dalam oli single grade dan multi grade. Contoh Single Grade adalah “SAE 30”. Untuk multi grade contohnya adalah “SAE 10-W30”.
Baca Juga: Semprotkan Angin Saat Ganti Oli Mesin Apakah Berbahaya?
2. API (American Petroleum Institue)