Suara.com - Surat Izin Mengemudi atau SIM memang menjadi surat yang wajib dimiliki oleh pengendara baik motor ataupun mobil. Untuk memperoleh SIM, diperlukan beberapa tahapan tes, seperti ujian tulis ataupun ujian praktik.
Ada yang beranggapan kalau ujian tulis sulit dilewati namun ujian praktik justru lebih mudah. Ada juga yang justru berkebalikannya.
Biasanya ketika gagal lolos salah satu ujian, pemohon akan diperkenankan mengulangnya lagi dengan jeda waktu yang lama. Oleh karena itu, pemohon harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa lolos seluruh rangkaian ujian SIM.
Terkadang ada juga orang tua pemohon yang khawatir kalau anaknya gagal lolos ujian. Seperti halnya yang dilakukan oleh pria satu ini.
Baca Juga: Heboh Pria Lapisi Seluruh Bodi Mobil Lexus dengan Emas, Diyakini Bisa Membawa Keberuntungan
Dilansir dari MStar, seorang pria asal Malaysia bernama Datuk Mohd Yusof Aziz merasa khawatir kalau anaknya tak lolos ujian praktik atau justru terluka.
Ia berinisiatif untuk membangun pusat pelatihan bagi yang ingin ikut ujian SIM. Hal ini diabadikan lewat curahatan anak gadisnya bernama Adiba Yusra.
Lewat akun TikToknya, banyak warganet yang salut dengan kasih sayang ayah terhadapnya.
Bagi seorang ayah, anak perempuan adalah anak kesayangan yang harus dijaga, bahkan tak jarang dimanjakan. Begitulah yang dirasakan oleh gadis berusia 23 tahun bernama Adiba Yusra Mohd Yusof. Lewat video di TikToknya, ia membagikan kisah aksi ayahnya.
Gadis yang akrab disapa Yusra itu sebelumnya meminta izin ayahnya untuk mengambil ujian SIM. Namun, sang ayah rupanya tak mengizinkan.
Baca Juga: 5 Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta, Jumat 18 Februari 2022
"Sebenarnya ayah saya seperti tidak percaya kalau anaknya sudah tumbuh besar. Sudah bisa ambil SIM. Apalagi setelah dapat SPM (Sijil Pembelajaran Malaysia/Ijazah Pembelajaran Malaysia) banyak oran yang berlomba untuk ikut praktik SIM," tuturnya.
"Tapi saat itu ayah saya tak izinkan, mencoba merayu saya pun saya tidak mau. Katanya saya harus menunggu dua tahun untuk buat SIM," bebernya.
Mendengar hal itupun, ayahnya langsung membangu pusat pelatihan yang berada di Rembau, Negeri Sembilan untuk anaknya.
Yusra yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara itu memang tinggal di daerah tersebut. Sang ayah juga ungkap akan membuka untuk umum. Diketahui bahwa tempat pelatihan biasanya mematok harga cukup mahal. Sementara ayahnya memberikan biaya yang murah untuk membantu orang lain.