Para Mitra Gojek Ikuti Pelatihan Bantuan Hidup Dasar di Rumah Sakit Unhas

Kamis, 17 Februari 2022 | 23:13 WIB
Para Mitra Gojek Ikuti Pelatihan Bantuan Hidup Dasar di Rumah Sakit Unhas
Para driver ojol serius memperagakan cara bantuan hidup dasar didampingi tim medis RS Unhas di Makassar, Rabu (16/2/2022) [ANTARA/HO-Unhas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Gojek Indonesia menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat dan mitra pengemudi ojek online atau ojol.

Dikutip dari kantor berita Antara, kegiatan yang menjadi bagian dari Dies Natalis ke-12 RS Unhas ini digelar secara luring atau di luar jaringan alias offline terbatas dengan penerapan protokol COVID-19 di Auditorium Lantai 2, Rumah Sakit Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (16/2/2022).

Direktur Utama RS Unhas Dr dr St Maisuri Tadjuddin Chalid, SpOG (K) menjelaskan pelatihan BHD ini berfokus pada prosedur resusitasi jantung paru pada korban dewasa.

Ilustrasi serangan jantung [Shutterstock].
Ilustrasi serangan jantung [Shutterstock].

Para peserta diajak agar mampu memberikan pertolongan pertama bagi mereka yang mengalami serangan jantung atau gangguan pernapasan.

Baca Juga: Perayaan 65 Tahun Astra, Saksikan Pameran dan Webinar Interaktif Lewat Platform Digital

Kegiatan ini diharapkan menjadi sumber informasi sekaligus pemahaman terkait prosedur yang tepat dalam membantu orang lain yang mungkin mengalami henti jantung atau gangguan pernapasan mendadak. Sehingga, dapat mencegah hal-hal yang mungkin bisa dialami seperti kematian.

"Pada situasi tertentu, mereka bisa siap siaga memberikan pertolongan pertama seperti kasus henti nafas dan henti jantung. Kedua penyakit ini membutuhkan kecepatan dan keterampilan pertolongan pertama," paparnya.

"Untuk itu, peran masyarakat dan para driver penting dalam memberikan pertolongan, mengingat kasus ini kerap terjadi di jalan atau tempat tak terduga lainnya," lanjut dr Maisuri.

Kemudian, dr Maisuri juga mengatakan bahwa setiap orang penting untuk memahami perihal resusitasi jantung ataupun paru guna memberikan bantuan kepada orang lain yang kesulitan saat henti nafas atau jantung.

"Dengan adanya pijat jantung, otak kembali memperoleh sirkulasi oksigen dalam sekian menit. Jika itu bisa dilakukan sambil menunggu datangnya ambulans atau tenaga medis, tentunya ini sangat berarti dan mampu menyelamatkan nyawa," pungkasnya. [Antara]

Baca Juga: Gunakan Mesin Ini, All-New Toyota Voxy Jadi Model Kedua Pengguna Teknologi Dynamic Force Engine

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI