Hingga kini, pihak Tesla Incorporation belum memberikan penjelasan hal donasi amal itu.
Yang jelas, berdasar data dari Chronicle of Philanthropy, dengan melakukan donasi ini Elon Musk menjadi donatur terbesar kedua di Amerika Serikat tahun lalu, setelah Bill Gates dan Melinda French Gates.
Gerakan filantropi publik Elon Musk sejauh ini membuntuti miliarder lainnya. Ia dan pendiri Amazon.com Incorporation, Jeff Bezos telah menyumbangkan kurang dari 1,0 persen dari kekayaan bersih mereka.
Sedangkan Warren Buffett dan George Soros telah memberikan lebih dari 20 persen pada awal September, menurut majalah bisnis Forbes.
Sebagai presiden dari Musk Foundation, miliarder satu ini menawarkan hibah, antara lain untuk "pengembangan kecerdasan buatan yang aman untuk memberi manfaat bagi umat manusia" menurut situs webnya.
Tahun lalu, Elon Musk dan yayasannya menawarkan hadiah 100 juta dolar AS kepada mereka yang dapat menemukan teknologi untuk membantu menghilangkan karbon dari atmosfer. Juga menyebutkan memberikan donasi 20 juta dolar AS untuk sekolah-sekolah di Cameron County, Texas, lokasi peluncuran roket SpaceX, dan 10 juta dolar AS ke Kota Brownsville.
Di Twitter tahun lalu dia berkata, "Jika (Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa) dapat menggambarkan ... 6 miliar dolar AS akan mengatasi kelaparan dunia, saya akan menjual saham Tesla sekarang dan melakukannya."
Ia menanggapi permohonan sumbangan dari David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia. Juga melemparkan pertanyaan kepada pengguna Twitter tentang "cara menyumbangkan uang yang benar-benar membuat perbedaan (jauh lebih sulit daripada yang terlihat)."
Baca Juga: Recall Produk Tesla dengan Fitur Boombox di Amerika Serikat, Tembus 500 Ribu Unit