Suara.com - Keberhasilan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN melakukan ekspor perdana Toyota Fortuner ke Australia tidaklah lepas dari Indonesia-Australia Comprehensive Economy Partnership Agreement (IA-CEPA). Yaitu Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif.
Dari rilis resmi Toyota Indonesia sebagaimana dikutip Suara.com, dalam pidato di depan Presiden Joko Widodo yang meluncurkan Pelepasan Ekspor Kumulatif 2 Juta Unit serta Ekspor Perdana Toyota Fortuner di Pabrik Karawang Plant 1 TMMIN pada Selasa (15/2/2022), Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN menyampaikan hal ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungan, termasuk dalam kerja sama bilateral dan multilateral seperti kerja sama dengan Australia melalui IA-CEPA, sehingga pencapaian ini bisa terwujud dengan baik," papar Warih Andang Tjahjono.
Pada 2019 perjanjian IA-CEPA telah hadir, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara pada Senin (4/3/2019). Dengan hadirnya IA-CEPA, maka bea masuk seluruh barang ekspor Indonesia ke Australia akan dihapuskan.
Baca Juga: Sukses Tembus Pasar Ekspor Australia, PT TMMIN Sebutkan 600 Unit Toyota Fortuner Akan Diberangkatkan
Saat itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita di Jakarta menyatakan bahwa produk-produk Indonesia yang berpotensi meningkat ekspornya adalah dari sektor otomotif, khususnya mobil listrik serta hibrida.
IA-CEPA memberikan persyaratan kualifikasi konten lokal (QVC) yang lebih mudah untuk kendaraan listrik serta hibrida asal Indonesia, dibandingkan negara-negara lainnya.
Dengan demikian, industri otomotif Indonesia bakal lebih berdaya saing dalam mengekspor kendaraan listrik dan hibrida ke Australia.
"Untuk itu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian telah bertemu dengan para produsen kendaraan, asosiasi, dan para pelaku usaha, untuk dapat memanfaatkan peluang di pasar Australia tersebut. Kami berharap sektor otomotif akan menjadi andalan ekspor RI di Australia," jelas Mendag saat itu.
Kekinian, seperti kehadiran Presiden Joko Widodo pada Selasa (15/2/2022) untuk meresmikan peluncuran Toyota Fortuner dan meninjau kegiatan produksi PT TMMIN di Karawang, Jawa Barat menjadi apresiasi tersendiri.
Baca Juga: Indonesia Ekspor Perdana Fortuner ke Australia, Begini Sejarah Pengiriman Produk Toyota Indonesia
Pertama karena Toyota Indonesia berhasil mencatatkan pencapaian volume ekspor 2 juta unit secara kumulatif. Kedua, melepas ekspor perdana Toyota Fortuner ke Australia.
Disebutkan dalam rilis resmi Toyota Indonesia sebagaimana dikutip Suara.com, ekspor perdana kendaraan Toyota Indonesia ke Australia merupakan tonggak sejarah baru bagi kinerja manufaktur otomotif Nasional.
Pengapalan Toyota Fortuner buatan Karawang ke Australia yang mulai bergulir pada Maret 2022 ini merupakan produk pertama dari Indonesia yang akan mengaspal di Australia.
"Pencapaian kumulatif 2 juta unit ekspor dan ekspor perdana kendaraan utuh Toyota ke Australia merupakan bagian dari upaya kami berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional Indonesia termasuk dalam menjaga neraca perdagangan yang positif," kata Warih Andang Tjahjono.
"Kami selalu berupaya keras untuk terus meningkatkan daya saing dan meraih kepercayaan dari pasar global dalam aktivitas ekspor. Pencapaian ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan dari semua pihak kepada industri otomotif," tuturnya.
Dalam peresmian ekspor perdana Toyota Fortuner ini, Presiden Joko Widodo berkeliling di Pabrik Karawang Plant 1 TMMIN yang memproduksi Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner, didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Regional Operating Officer – TDEM & TMAP Susumu Matsuda, serta Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN.