Prioritas Produksi Jadi Strategi Honda untuk Mengatasi Kekurangan Chip Semikonduktor

Selasa, 15 Februari 2022 | 18:25 WIB
Prioritas Produksi Jadi Strategi Honda untuk Mengatasi Kekurangan Chip Semikonduktor
PT Honda Prospect Motor saat tampil sebagai partisipan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021) [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda melakukan beberapa strategi untuk mempertahankan pangsa pasar pada 2022 di tengah krisis pasokan semikonduktor. Salah satunya dengan melakukan prioritas produksi. Demikian disampaikan Yulian Karfili, Public Relation and Digital Manager PT Honda Prospect Motor (HPM).

Dikutip kantor berita Antara dari diskusi Forum Wartawan Otomotif atau Forwot pada Selasa (15/2/2022), Yulian Karfili menyatakan, "Sudah banyak antisipasi yang kami jalankan. Kami melakukan prioritas produksi untuk model-model yang demand-nya tinggi sehingga konsumen bisa mendapatkan produk lebih cepat."

Ia menyatakan, komponen apapun yang bisa didapatkan akan diproduksi untuk model yang memiliki demand tinggi.

Chip semikonduktor Intel generasi ke-12. Sebagai ilustrasi [Intel via ANTARA].
Chip semikonduktor Intel. Sebagai ilustrasi [Intel via ANTARA].

"Tujuannya mempertahankan demand and supply supaya seimbang," tukas Yulian Karfili.

Baca Juga: Obituari: Rahul Bajaj, Chairman Bajaj Group Telah Berpulang

Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya berusaha mempertahankan supply chip semikonduktor dengan menambah opsi pasokan dari produsen lain.

"Dulu ada wacana agar kami tidak bergantung pada impor. Ini juga salah satu hal yang kami pelajari. Pada akhirnya, manajemen produksi itu salah satu yang paling penting," ujar Yulian Kartili.

Meski pangsa pasar Honda pada 2021 sempat turun karena masalah pasokan komponen, ia mengatakan Honda tetap memiliki target untuk mempertahankan pangsa pasar setidaknya di angka 14 persen pada 2022 seperti sebelum pandemi COVID-19.

Harapannya, masalah komponen bisa membaik di 2022 sehingga perusahaan dapat kembali meningkatkan pangsa pasar. Selain itu, wacana relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tahun ini juga diharapkan segera terealisasi.

"Februari ini mudah-mudahan kepastian regulasi PPnBM sudah jelas, dan mudah-mudahan kami bisa lebih banyak melakukan produksi. Kami harap juga gelombang tiga pandemi COVID-19 berlalu lebih cepat, pameran kembali berjalan, mobil-mobil banyak dilaunching lagi," ungkap Yulian Karfili menyampaikan sederet harapan PT Honda Prospect Motor.

Baca Juga: Osaka Auto Messe Jadi Panggung Honda Pamerkan Produk Hybrid sampai Balap Touring

"Januari 2022 ini penjualan Honda sedikit turun namun masih sesuai proyeksi. Sementara Februari dan Maret ini kami optimis bahwa market bakal meningkat lagi," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI