Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasl menembus pasar ekspor Australia. Kabar ini disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam laporan di acara Peresmian Pencapaian Produksi Ekspor 2 Juta Unit Toyota di pabrik PT Toyota Motor Maunfacturing Indonesia di Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).
Diketahui, Australia menerapkan pengawasan ketat akan produk impor, tak terkecuali sektor otomotif.
"Sama dengan Jepang, hal ini membuktikan kita bisa mengekspor produk ke Australia yang dikenal memiliki spesifikasi ketat. Antara lain bahan bakar, emisi dan keamanan," jelas Menperin.
Dengan keberhasilan ekspor ke Australia, Indonesia telah menjalankan ekspor sektor otomotif ke 80 negara di empat benua yakni Amerika, Afrika, Asia dan Australia.
Baca Juga: Di Tengah Kekurangan Chip Semikonduktor, Kondisi Nissan Dinyatakan Lebih Baik dari Toyota
"Sehingga jelas yang disampaikan CEO bahwa mereka akan menjadikan Indonesia sebagai hak ekspor dari semua produk-produk tekonologi Toyota itu sendiri," ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita.
Selain itu, ia juga melaporkan soal industri alat angkutan otomotif tumbuh dua digit pada 2021 yakni sebesar 17,82 persen.
Adapun nilai investasi di sektor otomotif pada 2021 tercatat sebesar Rp 22,5 triliun atau naik 220 persen dibandingkan 2020.
Menperin menyebut bahwa industri otomotif Nasional saat ini memiliki 21 perusahaan yang kapasitas produksinya 2,35 juta unit per tahun. Penyerapan tenaga kerja juga cukup tinggi yakni sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai industri.
"Secara khusus ekspor PT Toyota pada 2021, 119 ribu unit kendaraan dan ini sekali lagi sekitar 40 persen dari total ekspor otomotif ke luar negeri," tandasnya.
Baca Juga: Jangan Lewatkan: Toyota Rilis All-New Voxy Minggu Ini