Suara.com - Coba tengok halaman media sosial para rider MotoGP yang baru saja menjalami tes pramusim MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika. Juga laman resmi MotoGP. Seluruhnya mewartakan keelokan Indonesia, tepatnya Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika.
Dikutip dari kantor berita Antara, Chusmeru, pengamat pariwisata di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengatakan tes pramusim MotoGP 2022 Mandalika membawa angin segar bagi industri pariwisata Tanah Air.
"Tes pramusim 11-13 Februari menjadi ajang promosi yang sangat baik," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022).
Ia mengatakan bahwa beberapa pembalap mengunggah momen pramusim di akun media sosial mereka. Mulai dari sesi latihan hingga unggahan mengenai objek dan daya tarik wisata di sekitar Mandalika.
"Mengingat akun media sosial para pembalap banyak pengikutnya dari berbagai negara, tentu akan membuat Mandalika, Nusa Tenggara Barat, bahkan seluruh sektor pariwisata di Indonesia makin dikenal di belahan dunia," ujar Chusmeru.
Tiket untuk gelaran MotoGP yang akan berlangsung 20 Maret 2022 di Mandalika pun laris terjual.
"Imbasnya tentu bukan bagi Mandalika dan NTB saja, tetapi daerah terdekat seperti Bali dan Labuan Bajo. Diharapkan setelah ajang MotoGP Mandalika berakhir, para pembalap dan krunya serta penonton akan melanjutkan liburan ke Bali, Labuan Bajo, dan daerah lain di Indonesia," lanjutnya.
MotoGP adalah salah satu ajang balap motor bergengsi kelas dunia yang selalu menarik untuk disaksikan.
"Bahkan beberapa negara bersaing untuk dapat menjadi tuan rumah balapan ini. Jika dikemas secara baik, maka balap MotoGP dapat menjadi sport tourism yang mendatangkan banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," tandas Chusmeru.
Ajang otomotif ini juga akan berdampak positif bagi banyak pihak mulai dari perhotelan, restoran dan pusat kuliner serta pernak-pernik hasil kerajinan masyarakat setempat.
"Keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika nanti akan menginspirasi dan memotivasi daerah lain untuk mengembangkan sport tourism bertaraf internasional. Dengan catatan diselenggarakan dengan mengedepankan faktor kebersihan, kesehatan, dan keselamatan bagi atlet yang berlaga dan wisatawan yang menyaksikan," pungkasnya.