"Karena itu kami sangat bersyukur COVID-19 akhirnya bisa terkendali, dan dengan protokol kesehatan ketat kami bisa laksanakan event ini," tandas Fionk.
Selama event berlangsung, tidak kurang sudah empat kali peserta harus menjalani rapid test antigen untuk memastikan tidak ada virus COVID-19 yang terbawa rombongan.
"Alhamdulillah juga semua sehat. Hanya kelelahan, kurang istirahat sebab off-roadnya semangat sekali,” kata dr Iqbal, salah satu dari tiga dokter tim.
Sumatra Tribute mencapai Bangkinang, Riau, setelah perjalanan menempuh jalan tanah kebun-kebun kelapa sawit dan bekas jalan logging dari Sumatera Barat dan Riau hingga Minggu (13/2/2022).
Setelah istirahat sehari penuh pada Senin, perjalanan segera diteruskan kembali menuju Sidikalang, Sumatera Utara.
"Masuk jalur on-road, rute antarkota-antarprovinsi sejauh 600 km. yang dulu di Camel Trophy 1981 masih jalan tanah," pungkas Fionk.