Suara.com - Dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, rider dan kru para pelaga menyatakan kondisi trek yang kotor. Terdapat debris berupa debu, kerikil, hingga lumpur di lintasan, yang menghalangi para pembalap menemukan limit tunggangan mereka pada hari pertama, Jumat (11/2/2022).
Dikutip dari kantor berita Antara, rider Suzuki Ecstar Team, Alex Rins menyelesaikan sesi tes lebih awal. Ia menyatakan dengan kondisi yang ada saat ini, Sirkuit Mandalika masih perlu berbenah untuk menggelar balap MotoGP di bulan depan.

Meskipun trek dibersihkan, tidak menyelesaikan masalah karena lintasan perlu memiliki racing line yang cukup lebar. Agar bisa digunakan rider untuk melibas trek dengan cara mendorong kecepatan dan percepatan motor.
Selain itu, racing line yang lebar juga bisa membantu pembalap melakukan overtaking serta menambah daya cengkeram, dengan lebih banyak bidang di permukaan ban yang mampu menempel di permukaan aspal. Atau mendapatkan grip lebih mantap.
Satu-satunya cara, menurut Alex Rins adalah lintasan harus sering dipakai balapan.
"Mungkin satu pekan sebelum datang ke sini mereka bisa mengizinkan semua motor yang ada di jalanan untuk membalap di sini agar lebih banyak grip di trek, atau mungkin lakukan balap mobil, dengan mobil-mobil sewaan, entah bagaimana," demikian kata Alex Rins.

"Kita lihat saja, saya yakin mereka akan melakukan sesuatu, tapi mungkin untuk saat ini waktunya tidak cukup," imbuhnya.
Sementara Rifat Sungkar, pereli Nasional dan pengurus Ikatan Motor Indonesia atau IMI menyatakan bahwa ekosistem Sirkuit Mandalika sedang terbentuk.
"Bagi saya sebagai seorang pembalap, kondisi trek kotor itu hal biasa saja. Namanya juga baru jadi," demikian komentar Rifat Sungkar saat ditemui kantor berita Antara di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/2/2022).
Wakil Ketua Umum Mobilitas IMI ini menyatakan bahwa sudah tepat keputusan yang menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai arena tes pramusim sebelum menggelar balap MotoGP bulan depan.