Sebelumnya pada Selasa (8/2/2022) Hyundai mengeluarkan pernyataan berisi penyesalan yang mendalam terhadap tindakan yang melukai rakyat India oleh cuitan "tidak resmi" dari akun mitra Pakistan mereka.
"Sebagai kebijakan perusahaan, Hyundai Motor Company tidak membuat komentar pada isu-isu politik atau agama di wilayah mana pun," jelas Hyundai di Twitter.
Nishat Group, konglomerat bisnis terbesar Pakistan, tidak merespon permintaan dari Reuters untuk memberikan pernyataan.
Sebagai catatan, penjualan mobil Hyundai di India adalah yang terbesar kedua setelah Maruti Suzuki.
Sebelumnya, cuitan terus mengalir di media sosial Twitter, ratusan orang menuntut Hyundai meminta maaf karena tidak sensitif terhadap kepentingan India. Beberapa dari mereka mengatakan sedang membatalkan pesanan mobil.