Hyundai Terancam Mendapatkan Boikot di India, Ada Apakah Gerangan?

Sabtu, 12 Februari 2022 | 18:29 WIB
Hyundai Terancam Mendapatkan Boikot di India, Ada Apakah Gerangan?
Logo Twitter. Sebagai ilustrasi [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor mendapat ancaman boikot di India setelah tweet dari mitranya di Pakistan menuai reaksi di media sosial.

Permasalahan yang terjadi dipicu di media sosial setelah tweet dari mitra Hyundai Motor dengan akun HyundaiPakistanOfficial menyatakan dukungan pada Hari Solidaritas Kashmir.

Sebagai catatan, wilayah indah dengan kekayaan alam logam Lembah Kashmir adalah wilayah sengketa antara India dan Pakistan, juga berbatasan dengan Tibet yang termasuk wilayah China, dan Nepal. Kawasan ini dilewati rangkaian Pegunungan Himalaya.

Markas Hyundai di Korea Selatan,. Sebagai ilustrasi [Hyundai via ANTARA].
Markas Hyundai di Korea Selatan,. Sebagai ilustrasi [Hyundai via ANTARA].

India sendiri memasukkan Lembah Kashmir sebagai bagian dari kedaulatan teritorial negara mereka. Dengan nama provinsi Jammu-Kashmir.

Baca Juga: Lakukan Pengetesan Atas Suzuki GSX-RR di Sirkuit Mandalika, Ini Harapan Alex Rins Atas Tunggangannya

"Mari kita mengingat pengorbanan saudara-saudara kita di Kashmir dan mendukung mereka yang terus berjuang untuk kebebasan," demikian cuitan tweet itu, seperti dikutip dari Independent.

Namun pengguna media sosial tidak terima dengan kalimat tweet tadi dan segera menyerukan disertai tagar #BoycottHyundai dan #Hyundaimustapologise yang langsung menjadi trending di India.

Akibat kegaduhan yang ditimbulkan, Hyundai India segera mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa, "sangat menyesali pelanggaran yang dilakukan kepada orang-orang India oleh aktivitas media sosial".

Pernyataan itu mengatakan bahwa Hyundai Motor telah memastikan bahwa postingan di media sosial telah dihapus karena perusahaan tidak ingin mengomentari masalah politik atau agama di wilayah tertentu.

"Hal ini jelas bertentangan dengan kebijakan Hyundai Motor bahwa distributor yang dimiliki secara independen di Pakistan dan bukan akun resmi perusahaan," demikian bunyi permohonan itu.

Baca Juga: Deretan Potret Motor Pembalap MotoGP usai Jalani Tes Pramusim di Sirkuit Mandalika, Penuh Noda Debu yang Bandel

Pernyataan menambahkan bahwa Hyundai Motor India tidak terkait dengan distributor di Pakistan dan bahwa perusahaan "sangat menolak aktivitas media sosial yang tidak terkait dengan bisnis yang tidak sah dari distributor".

Pada 2020, seruan boikot serupa dilakukan di media sosial terhadap barang-barang China setelah sengketa perbatasan antara kedua negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI