Suara.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah mengajukan lima model mobil, baik LCGC (Low Cost Green Car) maupun non-LCGC, kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan insentif berupa relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah atau PPnBM-DTP tahun ini.
Sebelumnya, pemerintah resmi perpanjang masa pemberian insentif PPnBM-DTP untuk kendaraan bermotor.
“Statusnya saat ini kami baru mendaftarkan, kami sedang menunggu approval dari Kemenperin. Jadi mari kita tunggu informasi selanjutnya, apakah model dan varian yang diajukan oleh Daihatsu, baik yang LCGC maupun non-LCGC, sama atau tidak yang diajukan dengan yang disetujui oleh pemerintah,” kata Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso saat konferensi pers virtual pada Jumat (11/2/2022).
Insentif untuk model LCGC diberikan pada kuartal pertama dengan tarif PPnBM sebesar 0 persen, diikuti kuartal kedua sebesar 1 persen, kuartal ketiga 2 persen, dan kuartal keempat tarif PPnBM yang dikenakan akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 3 persen.
Baca Juga: Adira Finance Catatkan Pembiayaan Baru Sebesar Rp 25,9 triliun Sepanjang 2021
Untuk model LCGC, Daihatsu mendaftarkan seluruh varian untuk model Ayla dan Sigra dengan total 22 varian. Jika dirinci, model Daihatsu Ayla terdiri dari 12 varian dan model Daihatsu Sigra 10 varian.
Sementara untuk non LCGC, insentif diberikan pada kuartal pertama dengan tarif PPnBM sebesar 7,5 persen, diikuti kuartal kedua hingga kuartal keempat yang akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 15 persen.
Model non-LCGC yang diajukan Daihatsu totalnya sebanyak 29 varian, antara lain model Daihatsu Rocky sebanyak 10 varian (6 varian 1,2L dan 4 varian 1,0L) serta Daihatsu Terios sebanyak 4 varian. Selain itu, model All New Daihatsu Xenia juga diajukan untuk mendapat diskon PPnBM sebanyak 15 varian, terdiri dari 11 varian 1,3L dan 4 varian 1,5L.
Melihat sinyal positif PPnBM, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Budi Mahendra berpendapat bahwa tahun ini merupakan tahun yang tepat bagi pelanggan yang ingin mendapatkan mobil dengan harga terbaik.
Budi mengatakan bahwa Daihatsu sangat mendukung dan merespon positif atas program insentif ini.
Baca Juga: APM Enggan Umumkan Perubahan Harga Mobil Usai Perpanjangan Insentif PPnBM dari Pemerintah
“Berdasarkan peraturan yang sudah dikeluarkan, kami sudah melihat dan mengajukan model-model mana saja yang bisa ikut program ini. Kami harap ini bisa membantu untuk mempercepat pemulihan pasar otomotif di Indonesia,” katanya.
Hendrayadi juga mengatakan pihaknya mengapresiasi dukungan pemerintah atas kelanjutan insentif PPnBM. Ia menambahkan bahwa insentif tersebut telah meningkatkan pasar otomotif nasional secara signifikan selama tahun 2021. [Antara]