Suara.com - Honda dikabarkan mulai melakukan beberapa langkah serius untuk bisa menjadi salah satu pemain utama di segmen kendaraan listrik.
Menurut sebuah laporan oleh Nikkei Asia, pabrikan mobil asal Jepang ini mulai memangkas biaya untuk mencapai produksi kendaraan sepenuhnya listrik pada 2040.
Salah satunya adalah memutuskan untuk menutup pabrik mereka yang berlokasi di Sayama, Jepang. Dikabarkan pabrik ini masih akan tetap beroperasi kurun dua sampai tiga tahun ke depan, sampai nantinya benar-benar berhenti beroperasi.
"Kami akan terus membuat mobil yang memenuhi kebutuhan konsumen di dalam dan luar negeri. Tapi sama seperti Anda, saya akan merindukan semuanya, aktivitas pabrik di masa silam," sambut Toshihiro Mibe, CEO Honda saat upacara penutupan pabrik Sayama.
Baca Juga: SUV Listrik Alfa Romeo Tonale Masuk Pasar Premium, Namanya Mengabadikan Jalur Pendakian Alpine
Laporan Nikkei Asia itu menambahkan bahwa sebagai bagian dari restrukturisasi Honda, produksi dalam negeri telah dikurangi menjadi sekitar 800.000 unit. Lalu perusahaan memilih fokus pada peningkatan efisiensi di fasilitas lainnya.
Produksi dalam negeri Honda rata-rata mencapai sekitar satu juta kendaraan per tahun hingga 2021. Puncaknya adalah awal 2000-an, jumlahnya mencapai 1,3 juta unit per tahun.
Demi melancarkan jalan dalam mengembangkan mobil listrik, tahun lalu Honda juga mengumumkan bahwa mereka akan mulai menerapkan pendekatan yang berbeda untuk pengembangan kendaraan, serta menghentikan program di sektor balap Formula One (F1).