Suara.com - Perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen mengumpamakan bahwa usaha mengantisipasi kelangkaan chip semikonduktor layaknya bermain poker atau judi permainan kartu.
Pasalnya krisis chip semikonduktor yang terjadi saat ini sangat fluktuatif sehingga semuanya bisa berubah dalam satu malam.
Anggota Dewan Volkswagen, Murat Aksel mengatakan, pihaknya tidak percaya bila kekurangan pasokan chip akan dapat akan diselesaikan tahun ini. Walaupun beberapa tanda pemulihan diperkirakan mulai dapat terlihat di paruh kedua tahun ini.
"Namun tidak berarti semua akan kembali normal. Masalah pasokan chip mungkin akan berlanjut hingga 2023," kata Aksel, dikutip dari Autoevolution.
Baca Juga: Zak Brown Tengah Menunggu Keputusan Volkswagen Group Berlaga di F1
Aksel menambahkan, tahun depan Volkswagen harus dapat memprediksi dengan lebih akurat kapan krisis chip akan segera berakhir. Walaupun banyak perusahaan di luar sana yang mulai berinvestasi untuk menangani masalah kekurangan chip.
Belum lama ini perusahaan riset IDC merilis sebuah hasil penelitian yang cukup mengkhawatirkan.
Dalam penelitian yang dikatakan, jika industri terus berinvestasi dalam kapasitas produksi, maka akan terjadi kelebihan pasokan chip. Karena akan lebih banyak chip dibandingkan mobil yang diproduksi.
Sampai saat ini, para pembuat mobil memang masih berusaha keras untuk memenuhi kekurangan pasokan chip. Ford Motor Company minggu ini mengumumkan bahwa mereka menangguhkan produksi di Amerika Utara sampai persediaan chip semikonduktor dipulihkan.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Seri Volkswagen ID di China Bakal Diperbanyak