Suara.com - Pada Senin (7/2/2022) dini hari pukul 00.30 WIB, terjadi kecelakaan tunggal sedan Toyota Camry di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal menyebut kedua korban diduga masing-masing berjenis kelamin lelaki dan perempuan.
"Dua orang korban jiwa (meninggal) di dalam mobil," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (7/2/2022).
Dua unit mobil pemadam kebakaran atau damkar dan 11 personel dikerahkan untuk menangani kecelakaan lalu lintas itu. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.05 WIB.
"Korban berhasil dievakuasi pukul 02.05 WIB," jelas Asril Rizal.
Baca Juga: Sembilan Polda Jadi Target Penambahan Penerapan ETLE, INCAR Terus Dikembangkan
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menyebut kecelakaan lalu lintas itu murni kecelakaan tunggal. Kedua jenazah korban telah dibawa ke RSCM untuk diidentifikasi.
Menurut Kompol Purwanta, Toyota Camry dengan nomor Polisi B 1102 NDY awalnya melaju dari arah Selatan menuju Utara. Sesampainya di lokasi, mobil oleng dan menabrak pembatas jalur TransJakarta hingga terbakar.
"Sesampainya di seberang Terminal Bus Senen menabrak separator busway dan kemudian kendaraan terbakar," tuturnya.
Akibat peristiwa ini, seluruh bagian sedan Toyota Camry hangus terbakar. Sedangkan, pengemudi dan penumpang tewas terbakar di dalamnya, dengan kondisi terbakar mencapai 100 persen.
Lewat pencocokan data odontogram atau data gigi sebagai identifikasi forensik, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Selasa (8/2/2022) memastikan bahwa salah satu korban tewas dalam kecelakaan tunggal di Senen, Jakarta Pusat itu adalah Ajun Komisaris Polisi atau AKP Novandi Arya Kharizma.
Baca Juga: Jawa Tengah Duduki Posisi Tertinggi Pelanggaran Lalu Lintas Terjaring ETLE Pekan Awal 2022
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo memastikan bahwa AKP Novandi Arya Kharizma adalah putra pertama Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang.
Sementara itu, dikutip dari kantor berita Antara, Polda Metro Jaya tengah memeriksa rekaman kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE) dalam penyidikan kasus kecelakaan tunggal itu.