Sistem Kelistrikan Mobil Memiliki Peran Penting, Hati-hati Bila Lakukan Modifikasi

Senin, 07 Februari 2022 | 20:03 WIB
Sistem Kelistrikan Mobil Memiliki Peran Penting, Hati-hati Bila Lakukan Modifikasi
Kelistrikan bagian luar atau eksterior dari Mitsubishi New Xpander. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelistrikan pada sebuah mobil menjadi kunci operasional kendaraan. Tanpa dukungan elemen penting ini, fungsi berjalan kurang maksimal. Apalagi untuk produk-produk modern sekarang ini, yang disemati begitu banyak fitur canggih, dan pastinya butuh sumber listrik dalam aktivasinya.

Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia menjelaskan pentingnya mengenali kelistrikan di mobil, utamanya untuk mencegah terjadinya kebakaran kendaraan.

Penyebab utama terjadi kebakaran di mobil memang berbeda-beda, namun masalah pada kelistrikan mobil jadi salah satu penyebabnya.

Dasbor New Mitsubishi Xpander [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Dasbor New Mitsubishi Xpander. Di area ini bekerja sistem kelistrikan interior [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Apa sajakah kelistrikan yang ada di mobil?

Baca Juga: Bakal Gelar Drag Race Wadahi Balap Liar, Polda Metro Jaya Uji Coba di Ancol

Rifat Sungkar menjelaskan bahwa banyak pengguna kendaraan memang berpikir bahwa mobil memiliki sistem kelistrikan.

Akan tetapi, terkadang pengetahuan hanya memerhatikan sebatas kelistrikan sebagai sumber bagi lampu-lampu mobil dan aki.

Padahal di kendaraan, system electrical terdiri dari empat bagian atau memiliki kriteria masing-masing. Yaitu:

  1. Kelistrikan bagian luar atau eksterior
  2. Kelistrikan interior atau bagian kabin
  3. Kelistrikan mesin
  4. Kelistrikan sistem keamanan kendaraan.

"Coba bedah satu persatu. Bagian electrical body, di dalam sebuah kendaraan kita selalu bagi dua tipe kabel yakni body harness dan engine harness. Body harness adalah kabel yang berhubungan dengan kelistrikan, lampu, power steering, sistem audio," jelas Rifat Sungkar.

Kemudian untuk engine harness berhubungan dengan penggerak, yakni mesin dan girboks.

Baca Juga: Apakah Suspensi Mobil dari Bahan Polyurethane Nyaman untuk Kegunaan Harian?

"Ini adalah sistem kelistrikan yang berhubungan dengan ECU (Electronic Control Unit), atau otak dari mobil kita," tandasnya.

Kedua, electrical interior. Ini biasanya ada di bagian dalam mobil dan menjadi bagian dari body harness, hanya sebatas bagian dalam. Ini yang menurut Rifat Sungkar sering dimodifikasi oleh pemilik mobil dan akibatnya muncul gangguan dalam sistem kelistrikan mobil.

"Banyak yang modifikasi audio, aksesoris, chargernya banyak dan inverter (pengubah daya arus searah (DC) menjadi bolak-balik (AC)). Sementara kendaraan sudah memiliki sendiri teknologi untuk bagian ini, yaitu satu kabel body secara keseluruhan," lanjut Rifat Sungkar.

Bagian ketiga adalah electrical mesin, ini masih masuk ke dalam kategori engine harness. Rifat Sungkar wanti-wanti melarang pemilik mobil agar tidak mengubah atau memodifikasi dari spesifikasi engine harness ini. Karena sistem engine harness akan sangat mempengaruhi performa kendaraan.

"Misalnya mobil-mobil yang zaman sekarang ditingkatkan tenaganya dengan pasang Unichip. Saya kurang rekomen, karena dalam pabrikan semua kontrol unit dalam kondisi standar adalah posisi paing optimal secara tenaga dan juga konsumsi bahan bakar," jelasnya.

Keempat, electrical sistem keamanan yang masih terkait atau sama dengan electrical mesin. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan sistem elektrikal keamanan ini terintegrasi dengan engine harness.

"Keamanan yang ada di sini juga ada dua: pasif dan aktif. Untuk bagian engine termasuk keamanan pasif. Sementara untuk keamanan aktif di mobil itu sudah meliputi fitur-fitur seperti contohnya HSA, ESC, dan Cruise Control. Semuanya berhubungan dengan kenyamanan dan keamanan saat berkendara," tutup Rifat Sungkar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI