Peneliti Toyota Kembangkan Sistem Drifting Otonom Gunakan Toyota GR Supra

Jum'at, 04 Februari 2022 | 22:51 WIB
Peneliti Toyota Kembangkan Sistem Drifting Otonom Gunakan Toyota GR Supra
Ilustrasi mobil drifting. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Toyota Research Institute (TRI) kabarnya telah berhasil memprogram Toyota GR Supra untuk secara mandiri melewati rintangan di Thunderhill Raceway dengan fitur drifting otonom.

Menurut institut itu, ide di balik penelitian ini adalah pemanfaatan drifting otonom yang terkontrol untuk menghindari rintangan. Utamanya halangan terjadi secara mendadak dan kendaraan mesti menghindari kecelakaan.

Dalam melakukan penelitian, para peneliti Toyota melakukan pendekatan Kontrol Prediktif Model Nonlinier (NMPC) TRI yang memperluas domain operasional kendaraan hingga batas kinerjanya.

Special Edition, New Toyota GR Supra  [PT Toyota–Astra Motor]
Special Edition, New Toyota GR Supra [PT Toyota–Astra Motor]

"Di TRI, tujuan kami adalah menggunakan teknologi canggih yang menambah dan memperkuat manusia, bukan menggantikannya. Melalui proyek ini, kami memperluas wilayah di mana mobil dapat dikendalikan," ujar Avinash Balachandran, manajer senior dari TRI Human Centric Driving Research, dikutip dari Paultan.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bagikan Pesan Kepada Para Suami Pencinta Otomotif

Di Amerika Serikat, kecelakaan mobil mengakibatkan hampir 40.000 kematian setiap tahun, dengan sekitar 1,35 juta kematian tercatat di seluruh dunia.

Sementara sebagian besar kecelakaan terjadi dalam situasi normal dan beberapa terjadi dalam situasi ekstrem. Untuk itu, pengemudi perlu melakukan manuver lanjutan yang membuat kondisi mobil sulit terkendali.

Dengan pemikiran ini, TRI dan Dynamic Design Lab di Universitas Stanford bekerja sama untuk merancang tingkat keamanan aktif baru untuk membantu menghindari kecelakaan.

Teknologi yang dikembangkan ini diyakini dapat membantu pengemudi untuk merespons situasi berbahaya dan ekstrem saat terjadi sebuah kecelakaan.

"Saat menghadapi jalan basah atau licin, pengemudi profesional mungkin memilih untuk melewati tikungan, tetapi kebanyakan dari kita bukanlah pengemudi profesional. Itu sebabnya TRI memprogram kendaraan yang dapat mengidentifikasi rintangan," kata Jonathan Goh, ilmuwan peneliti TRI.

Baca Juga: Sudah Hadir, Yamaha R25 ABS Livery Tribute 60 Tahun Berkiprah di Balapan Dunia

Dalam melakukan penelitian, Toyota GR Supra telah dirancang dengan beberapa ubahan seperti throttle, perpindahan kopling, transmisi sekuensial, dan pengereman roda.

Ubahan lainnya melibatkan sistem suspensi, mesin, transmisi, sasis dan sistem keselamatan mobil yang dibuat serupa dengan spesifikasi di Formula Drift untuk keperluan pengumpulan data dengan pengemudi profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI