Suara.com - Komunitas otomotif mengaku tidak keberatan jika Pertamina menaikkan harga Pertamax. Para pemilik Mercedes-Benz mengaku senang dengan wacana itu, sementara komunitas Daihatsu Ayla bilang mendukung, asal harganya tak lebih mahal dari harga di SPBU asing.
Komunitas otomotif Mercedes-Benz W204 Club Indonesia atau MB W204 CI) menilai bahan bakar minyak jenis Pertamax memiliki kualitas yang baik sehingga mereka tidak mempersoalkan rencana penyesuaian harga BBM Pertamina tersebut.
Presiden MB W204 CI, Rahmat Priana Mustafa, di Jakarta pada Jumat (4/2/2022) mengatakan, BBM RON tinggi tersebut membuat performa kendaraan menjadi optimal, selain itu ramah lingkungan sehingga lebih positif untuk generasi mendatang.
"Dalam komunitas, kami sering berdiskusi tentang BBM. Selain itu, bengkel-bengkel yang biasa merawat kendaraan kami juga menganjurkan untuk memakai BBM oktan tinggi guna memelihara performa dan keawetan mesin serta menjaga lingkungan," ujarnya.
Oleh karena itu, Rahmat mengajak masyarakat, terutama yang berkecukupan dan peduli lingkungan, untuk turut menggunakan BBM jenis Pertamax tersebut. Selain itu ia juga membagi pengalamannya itu dengan anggota-anggota komunitas sebagai edukasi.
"Kami akan sampaikan, bahwa BBM RON tinggi paling cocok bagi anggota MB W204 CI," katanya.
Sementara Adjie Sambogo, Humas Club Ayla Indonesia (CAI), mengatakan tak keberatan jika harga Pertamax di SPBU Pertamina naik. Meski demikian, ia berharap harganya tak di atas SPBU asing.
"Saya setuju harga naik. Tapi kalau memungkinkan, harganya agar masih lebih rendah dibandingkan SPBU swasta," kata Humas Club Ayla Indonesia (CAI) Adjie Sambogo di Jakarta, Rabu pekan ini.
Menurut dia, kenaikan harga tidak akan berpengaruh terhadap konsumsi Pertamax karena konsumen tentu membandingkan dengan harga RON sejenis yang dijual di SPBU swasta.
"Makanya, kami masih akan tetap menggunakan Pertamax. Asalkan itu tadi, tidak melonjak tajam dan tidak lebih tinggi dibandingkan SPBU asing," katanya.
Adjie menambahkan, penggunaan Pertamax telah menjadi kebutuhan, termasuk untuk menjaga performa mesin, apalagi RON 92 merupakan BBM yang dianjurkan oleh industri otomotif.
"Jadi selain karena kebutuhan, juga karena mesin memang membutuhkan RON 92 seperti rekomendasi pabrikan," kata dia.
Saat ini harga di SPBU swasta milik asing untuk BBM jenis dengan RON 92 antara Rp 11.900 per liter sampai Rp12.040 per liter, jauh di atas Pertamax yang dijual Pertamina yaitu Rp 9.000 per liter. [Antara]