Suara.com - Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan ada 278 bus disiapkan untuk melayani angkutan penonton secara gratis selama berlangsungnya MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Yaitu pada 18-20 Maret 2022.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, NTB, Kamis (3/2/2022) mengatakan ke 278 unit bus ini nantinya akan melayani enam titik bus antarjemput atau shuttle bus yang sudah disiapkan untuk mengantar penonton ke Sirkuit Mandalika.
Shuttle bus ini adalah Pelabuhan Lembar dan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat, Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara, eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah, dan Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur.
"Khusus untuk Pelabuhan Gili Mas dan Lembar ini menjadi atensi khusus karena di sana terdapat hotel terapung yang menjadi lokasi menginap penonton MotoGP," jelas Lalu Moh Faozal.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika Bulan Depan, Tarif Sewa Mobil Meroket
Ia mengatakan shuttle bus ini adalah bantuan Kementerian Perhubungan, yang bersinergi untuk menyukseskan MotoGP Mandalika.
"Skema shuttle bus ini free (gratis) asal memiliki tiket nonton MotoGP," kata Lalu Moh Faozal menjelaskan kriterianya.
Selain 278 bus, disiapkan juga 81 unit kendaraan dalam area Sirkuit Mandalika yang difungsikan mengantar penonton dari tempat parkir ke dalam areal sirkuit.
"Jadi skemanya itu nanti setelah sampai kawasan Mandalika, mereka diangkut kembali menggunakan kendaraan lain yang sudah disiapkan di dua area parkir timur dan parkir barat," tambah mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini.
Tidak hanya bus, pemerintah juga menyiapkan Angkutan Sewa Khusus (ASK) dan Angkutan Sewa Umum (ASU). Karena dari estimasi 65 ribu penonton, tidak semua bisa diakomodasi dengan shuttle bus.
Baca Juga: Ingin Nonton MotoGP Mandalika, Tersedia Paket Bundling untuk Akomodasi dan Kursi Nonton di Sirkuit
"Jadi, kami juga siapkan ASK dan angkutan sewa umum," tambah Lalu Moh Faozal.
Sementara itu, terkait manajemen dan rekayasa lalu lintas baik itu pergerakan orang dan moda transportasi, termasuk kesiapan daya dukung pelabuhan dan bandara juga menjadi fokus konsentrasi yang menjadi pembahasan saat ini.
"Intinya, dengan kehadiran moda transportasi ini, maka masyarakat selaku pengguna bisa dimudahkan saat menonton MotoGP," pungkasnya.