Suara.com - Tesla dikabarkan tengah menyiapkan sebuah fitur baru yang akan tersemat di salah satu produk mereka. Yaitu kontrol pencegah penyalahgunaan setting duduk di jok atau kursi pengemudi.
Dengan fitur ini, jok bisa melacak dan mengukur berapa kali pengemudi melakukan penyesuaian untuk duduk selagi hendak memegang setir.
Jika dinilai terlalu banyak atau berlebihan, sistem akan menonaktifkan kontrol adjustment jok atau penyesuaian duduk nyaman di mobil. Fitur kontrol ini dianggap keterlaluan, sedikit aneh, dan salah-salah malah bikin kesal atau emosi yang akan menyetir.
Melansir The Verge, kehadiran fitur ini pertama kali diketahui dari akun @greentheonly, dan kemudian diliput oleh Jalopnik.
Baca Juga: Tinjau Persiapan KTT G20 2022, Menko Marves Tekankan Pengisian Ulang Baterai Mobil Listrik
Disebutkan bahwa Tesla baru-baru ini mulai memasang jok baru dengan fitur cukup keterlaluan dan bikin gemas, di Tesla Model 3 dan Tesla Model Y. Jok dilengkapi fitur yang bisa menonaktifkan pergerakan jok pengemudi, bila terus dimaju-mundurkan.
Jok dengan fitur pengingat "tidak boleh terlalu banyak setting" itu didapatkannya dari unit Tesla produksi Yangfeng China.
Ada pula jok dari Brose, perusahaan Jerman berusia 110 tahun yang memasok banyak komponen untuk industri otomotif.
Sehingga di pasar terdapat jok buatan Tesla sendiri, versi Yangfeng dan Brose. Semuanya sama-sama memiliki fitur pengukur keterlaluan untuk jok pengemudi.
Bila jok berulang kali disetting maka akan terdengar bunyi alarm peringatan dan bila diabaikan jok tidak bisa disetel untuk kenyamanan berikutnya, seperti setting untuk punggung atau lumbar support.
Pengemudi perlu menunggu lima menit, baru sistem kontrol jok bisa disetting lagi maju mundur. Kalau terlalu sering lagi, alarm akan berbunyi dan sistem mati. Perlu menunggu lagi seperti prosedur awal. Lelah, bukan?