Suara.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menghibahkan satu unit pesawat terbang sebagai alat pembelajaran praktik bagi SMK Muhammadiyah 2 Salam, Magelang, Jawa Tengah (31/1/2022).
Adapun pesawat terbang yang dihibahkan adalah pesawat KR-02 berkapasitas dua awak, demikian dikutip dari rilis resmi seperti yang diterima Suara.com.
"Pesawat terbang ini diranncang dan dibangun oleh almarhum ayah saya dan teman beliau, seorang pebisnis yang hobi olah raga dirgantara," jelas Wikan Sakarinto, dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, pesawat telah dimanfaatkan oleh SMK Muhammadiyah 2 Salam untuk melatih para siswanya sebagai calon teknisi pesawat terbang.
Baca Juga: Layanan Kesehatan Mobile Pakai Ambulans, PSC 119 Kota Magelang Siap Antar-Jemput Pasien
Adapun spek mesin pesawat memakai mesin Volkswagen dengan konstruksi bodi pesawat dari kayu yang sudah diolah khusus dipadukan logam ringan dan fiber.
Dikutip dari situs angf35eis.com tentang review mesin pesawat buatan Volkswagen, disebutkan bahwa carmaker Jerman ini juga membuat jantung untuk kebutuhan kendaraan dirgantara atau bukan jalan raya.
"Mesin pesawat Volkswagen adalah konversi mesin yang andal di antara pesawat amatir lainnya. Selain itu, pembuat pesawat ringan menggunakan berbagai mesin sebagai pembangkit listrik untuk pesawat mereka. Mesin pesawat Volkswagen memiliki empat badan silinder horizontal dengan mesin boxer berpendingin udara," demikian sebagaimana dikutip Suara.com dari sumber itu.
Selain ini, instrumen pesawat juga terbilang lengkap dari pengukur ketinggian terbang atau altimeter, speedometer, tortle dan lain-lain sehingga memenuhi spesifikasi yang layak terbang.
"Karya almarhum Bapak kami sekarang bermanfaat bagi banyak orang, generasi penerus bangsa," tutup Wikan Sakarinto.
Baca Juga: Zak Brown Tengah Menunggu Keputusan Volkswagen Group Berlaga di F1
Dalam kunjungannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto juga urut menyaksikan kerja sama Jurusan audia-visual di SMK itu dengan Polytron.
"Kerja sama Polytron dengan SMK ini mencakup kurikulum yang dibuat bersama, expert dari Polytron yang mengajar di SMK, magang guru dan siswa di Polytron, bantuan peralatan pembelajaran praktik dari Polytron, serta komitmen Polytron untuk menyerap lulusan SMK," tutupnya.