KTT G20 2022 Pakai Mobil Listrik, Pengamat Transportasi Sebut Mampu Mendorong Pemakaian Energi Alternatif

Selasa, 01 Februari 2022 | 11:46 WIB
KTT G20 2022 Pakai Mobil Listrik, Pengamat Transportasi Sebut Mampu Mendorong Pemakaian Energi Alternatif
Presiden Joko Widodo bersama Jay Chang berfoto bersama di depan Genesis G80 untuk KTT G20 2022 [ANTARA/Ho]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik dalam Konferensi Tingkat Tingi atau KTT G20 2022 di Bali bakal melahirkan harapan atau dorongan kuat.

Dikutip dari kantor berita Antara, yang diharapkan adalah bisa menjadi awal penggunaan kendaraan berbasis energi alternatif secara luas di Indonesia.

"Penggunaan kendaraan listrik di G20 ini artinya upaya serius Indonesia menunjukkan kepada dunia. Harapannya nanti dapat mendorong penggunaan energi alternatif ke depan," kata Djoko Setijowarno ketika dihubungi kantor berita Antara di Jakarta, Selasa (1/2/2022).

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury di acara peresmian SPKLU di Rumah Kreatif BUMN Bali, Senin (27/12/2021). (Dok: PLN)
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury di acara peresmian SPKLU di Rumah Kreatif BUMN Bali, Senin (27/12/2021).  Sebagai ilustrasi persiapan Bali menuju KTT G20 (Dok. PLN)

Ia melanjutkan bahwa peningkatan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan di Indonesia bisa dilakukan lewat sejumlah cara. Selain penggunaan kendaraan berbasis listrik, juga melalui penggunaan kendaraan berbahan bakar gas, atau tenaga surya.

Baca Juga: Forum G20 Jadi Forum Pemanfaatan Energi Hijau, Gunakan Kendaraan Terelektrifikasi

Penggunaan kendaraan listrik ini perlu dibarengi upaya menghasilkan listrik dari energi baru terbarukan (EBT) sehingga dapat mengurangi dampak perubahan iklim.

"Kalau kita bicara udara bersih yang digunakan tenaga surya (solar cell). Kalau kendaraan berbasis listrik tetapi sumber listriknya dari batu bara sama saja energi kotor," ujarnya.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat itu mengapresiasi langkah pemerintah yang mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan secara luas.

Namun demikian, diperlukan kebijakan dari hulu ke hilir terkait penggunaan kendaraan listrik, di antaranya harga kendaraan yang relatif mahal, juga ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dinilai belum memadai.

"Yang paling penting sekarang adalah mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Seiring dengan itu dibarengi pilihan jenis kendaraannya, mau listrik atau yang lain," tambah Djoko Setijowarno.

Baca Juga: Baterai Listrik Kapasitas Tinggi Produksi Mercedes-Benz dan ProLogium Janjikan Jangkauan Lebih Jauh

Indonesia terpilih sebagai tempat pelaksanaan pertemuan negara-negara kelompok G20 tahun 2022.

Perhelatan tingkat dunia itu akan diadakan di Bali, dengan mengangkat salah satu tema pembahasan yakni mewujudkan energi bersih, atau yang dikenal energi baru terbarukan (EBT).

Isu energi bersih dipilih Indonesia karena dunia kini sedang dalam ancaman perubahan iklim dan pemanasan global.

Adapun beberapa kendaraan listrik yang akan digunakan di acara ini adalah Genesis G80 Electrified, Hyundai Ioniq, serta bus listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI