Huawei Bantah Ikuti Jejak Apple untuk Kembangkan Mobil Sendiri

Selasa, 01 Februari 2022 | 10:00 WIB
Huawei Bantah Ikuti Jejak Apple untuk Kembangkan Mobil Sendiri
Aito M5 dari Huawei dan Seres [Huawei central via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan teknologi asal China, Huawei membantah sedang mengembangkan mobil pintar untuk bersaing dengan Apple Car.

Seorang pejabat Huawei secara terbuka menjelaskan bahwa tujuan perusahaan saat ini adalah untuk membantu perusahaan memproduksi mobil.

"Huawei tidak membuat mobil. Sejauh ini hanya bekerja dengan mitra untuk mewujudkannya, yang berarti perusahaan tidak memiliki rencana untuk memperluas di luar strategi perangkat lunak dan layanannya," tegas Wang Jun, Presiden Huawei Smart Car Solutions BU dalam Konferensi Mobil Super ke-17 di China, dikutip dari Autoevolution.

Ditambahkannya pula, namun hal ini bukan berarti ambisi Huawei di industri otomotif tidak dapat berkembang melampaui pencapaian sekarang.

Baca Juga: Stephan Winkelmann Beri Sinyal Lamborghini Akan Luncurkan Mobil Listrik Pertama di Tahun Ini

Huawei Avatar E11 [WapCar].
Huawei Avatar E11, sebagai ilustrasi kemungkinan produk mobil Huawei [WapCar].

Pernyataan Huawei ini sebenarnya masih menimbulkan tanya. Hal ini dianggap sebagai salah satu strategi perusahaan untuk menyembunyikan proyek yang sedang dikerjakan.

Beberapa analis menilai, Huawei sebenarnya sedang mengerjakan mobilnya sendiri dan perusahaan hanya berusaha merahasiakan semua detailnya.

Sebelumnya Huawei dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Chongqing Sokon untuk mengakuisisi saham pengendali di Chongqing Jinkang New Energy Automobile.

 Buritan mobil swakemudi dan mobil listrik Seres SF5 [DFSK].
Mobil listrik Seres SF5 yang dipamerkan di GIIAS 2021. Sebagai ilustrasi [DFSK].

Langkah itu memungkinkan Huawei untuk membuat mobil cerdas dengan papan namanya sendiri. Jinkang dikenal di Amerika Serikat memasarkan brand mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) Seres, yang sebelumnya dikenal sebagai SF Motors, sebagai aset utamanya.

Ini juga akan memberikan bukti bahwa Huawei ingin lebih dari sekadar menawarkan sistem perangkat lunak.

Baca Juga: Aliansi Renault-Mitsubishi-Nissan Percepat Akselerasi Kendaraan Listrik untuk 2030

Dorongan masuk ke bisnis mobil pintar, jika Huawei berhasil menggarapnya, bakal jadi perubahan besar dalam fokus bisnis perusahaan ini. Setelah dua tahun dikenai sanksi oleh Amerika Serikat yang telah memotong aksesnya ke rantai pasokan utama. Ini memaksa Huawei untuk mengurangi sebagian penjualan dari bisnis ponsel cerdasnya ke sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI