Mari Kenali Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor, dan Cara Melakukan Perawatan

Senin, 31 Januari 2022 | 14:55 WIB
Mari Kenali Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor, dan Cara Melakukan Perawatan
Merawat rem ABS sangat penting untuk menjamin keselamatan pemotor di jalan raya. Model: Yamana Nmax 155, salah satu sepeda motor yang menggunakan rem ABS. [Yamaha Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem pengereman berperan penting dalam hal mengontrol, memperlambat sampai menghentikan laju sepeda motor. Kekinian, dikenal dua Ada dua sistem pengereman motor. Yaitu:

  • Sistem mekanis (tromol)
  • Sistem hidrolik (disc brake).

Untuk yang disebut paling belakang, yaitu pengereman hidrolik (disc brake) terdapat penambahan teknologi agar sistem pengeremannya lebih aman. Caranya melibatkan fitur Anti-lock Braking System atau ABS.

Dikutip dari rilis resmi Yamaha Indonesia sebagaimana diterima Suara.com, sistem pengereman ABS mencegah roda terkunci terutama saat mengerem mendadak.

Hasilnya, ban tidak mengalami selip atau sliding, dan turut menjaga keseimbangan motor atau lebih mudah dikendalikan.

Baca Juga: Baterai Listrik Kapasitas Tinggi Produksi Mercedes-Benz dan ProLogium Janjikan Jangkauan Lebih Jauh

Ilustrasi rem motor. [Shutterstock]
Ilustrasi rem motor. [Shutterstock]

"Hadirnya sistem pengereman ABS turut membantu dalam keselamatan berkendara pengguna sepeda motor, karena itu perlu diperhatikan perawatannya agar fungsinya selalu optimal," jelas Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu).

Berikut cara kerja rem ABS:

Sistem ABS akan selalu mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang. Jika ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman mendadak, sistem ABS akan mengurangi tekanan pada sistem rem sehingga dapat mencegah kemungkinan roda terkunci dan pengendara dapat menjaga kestabilan atau keseimbangan motor sehingga mudah dikendalikan.

Kemudian, cara perawatan rem ABS adalah sebagai berikut:

1. Lakukan penggantian minyak rem secara rutin, sesuai rekomendasi pabrikan.

Baca Juga: Ini Alasan Sepeda Motor Listrik Nusa Khatulistiwa Gunakan Nama Sangat Indonesia

Cek ketinggian minyak rem, dan periksa apakah terdapat kebocoran atau tidak.

Jika kurang lakukan penambahan minyak rem serta lakukan proses bleeding (pembuangan angin pada sistem rem).

Untuk sepeda motor Yamaha, penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 km atau setiap 1 – 2 tahun sekali sesuai dengan pemakaian motor.

2. Cek lampu indikator saat kunci kontak diputar saat posisi on.

Jika lampu tidak menyala maka terdapat indikasi kerusakan.

Lalu saat motor berjalan, jika indikator ABS berkedip maka ada masalah pada sistem pengereman ABS.

Untuk itu konsumen bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi.

3. Lakukan pemeriksaan kampas rem setiap kelipatan 3.000 km.

Jika kondisi sudah aus atau tipis segera lakukan penggantian karena akan membuat kemampuan pengereman tidak optimal.

Juga akan membuat piringan cakram menjadi aus karena gesekan berlebih.

4. Saat melakukan penggantian kampas rem, periksa juga kondisi kaliper dan cakram rem.

Bersihkan dari debu, tanah, minyak serta kotoran lain yang menempel pada komponen.

Pastikan kondisinya tidak goyang atau bergetar karena dapat menyebabkan cepat aus.

5.Selalu mengecek kondisi selang rem.

Jika ada masalah seperti retak, bocor, hingga tertekuk, maka akan berimbas kepada sistem pengereman yang tidak maksimal.

6.Yamaha memiliki garansi khusus untuk pengereman ABS yaitu 24.000 km atau dua tahun. Adapun yang digaransikan oleh Yamaha adalah ABS hidrolik sistem (tidak termasuk selang rem), sensor roda depan dan belakang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI