Suara.com - Sistem pengereman berperan penting dalam hal mengontrol, memperlambat sampai menghentikan laju sepeda motor. Kekinian, dikenal dua Ada dua sistem pengereman motor. Yaitu:
- Sistem mekanis (tromol)
- Sistem hidrolik (disc brake).
Untuk yang disebut paling belakang, yaitu pengereman hidrolik (disc brake) terdapat penambahan teknologi agar sistem pengeremannya lebih aman. Caranya melibatkan fitur Anti-lock Braking System atau ABS.
Dikutip dari rilis resmi Yamaha Indonesia sebagaimana diterima Suara.com, sistem pengereman ABS mencegah roda terkunci terutama saat mengerem mendadak.
Hasilnya, ban tidak mengalami selip atau sliding, dan turut menjaga keseimbangan motor atau lebih mudah dikendalikan.
![Ilustrasi rem motor. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/01/61779-rem-motor.jpg)
"Hadirnya sistem pengereman ABS turut membantu dalam keselamatan berkendara pengguna sepeda motor, karena itu perlu diperhatikan perawatannya agar fungsinya selalu optimal," jelas Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu).
Berikut cara kerja rem ABS:
Sistem ABS akan selalu mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang. Jika ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman mendadak, sistem ABS akan mengurangi tekanan pada sistem rem sehingga dapat mencegah kemungkinan roda terkunci dan pengendara dapat menjaga kestabilan atau keseimbangan motor sehingga mudah dikendalikan.
Kemudian, cara perawatan rem ABS adalah sebagai berikut:
1. Lakukan penggantian minyak rem secara rutin, sesuai rekomendasi pabrikan.
Baca Juga: Baterai Listrik Kapasitas Tinggi Produksi Mercedes-Benz dan ProLogium Janjikan Jangkauan Lebih Jauh
Cek ketinggian minyak rem, dan periksa apakah terdapat kebocoran atau tidak.