Suara.com - Mercedes-Benz dan ProLogium, perusahaan penghasil baterai solid-state bekerja sama mengembangkan baterai mobil listrik.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Mercedes-Benz, baterai listrik hasil kolaborasi ini berkapasitas tinggi. Jangkauannya dua kali lebih jauh dibanding baterai Li-ion konvensional saat ini.
Mobil produksi Mercedes-Benz untuk uji coba perdana baterai solid-state yang dikembangkan bersama ProLogium ini diharapkan bisa diperkenalkan di tahun mendatang.
Mercedes-Benz berencana menggunakan tenaga listrik untuk seluruh produksinya mulai 2030 di mana pun kondisi pasar memungkinkan.
Baca Juga: Menteri BUMN Siap Pertemukan Pembuat Mobil Listrik E.V.U 01 Unila dengan PT Pindad
"Kami percaya bahwa jangkauan dan efisiensi adalah tolok ukur industri baru untuk mobil listrik. Teknologi solid-state membantu mengurangi ukuran dan berat baterai," kata Markus Schäfer, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Chief Technology Officer yang bertanggung jawab untuk Pengembangan dan Pengadaan.
Dengan bermitra menggandeng ProLogium, Mercedes-Benz mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan baterai listrik, membuat lompatan lebih jauh dalam teknologi baterai dan terus memperluas jaringan mitra teknologi papan atas untuk memastikan bahwa perusahaan otomotif ini memiliki akses ke teknologi terbaru.
Dengan R&D baterai solid-state dan pengetahuan manufaktur, ProLogium adalah mitra yang kuat bagi Mercedes-Benz dalam mempertahankan perannya sebagai pemimpin dalam teknologi baterai.
Berdasarkan perjanjian ini, Mercedes-Benz akan duduk di dewan direksi ProLogium. Investasi Mercedes-Benz akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi dan rencana ProLogium untuk membangun kapasitas produksi di Eropa.
Sel baterai solid-state adalah salah satu tuas kunci untuk menentukan biaya, skalabilitas, dan kepadatan energi di bidang baterai kendaraan listrik. Elektrolit solid-state memungkinkan penggunaan bahan dengan kapasitas penyimpanan tinggi, konduktivitas ionik tinggi, dan stabilitas kimia yang lebih tinggi.
Baca Juga: Menyongsong Era Mobil Listrik, Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Tetapkan Roadmap 2030
Bahan dan desain inovatif baterai solid-state hampir dapat menggandakan jangkauan sel baterai Li-ion konvensional saat ini.