Suara.com - Dakar Rally atau Reli Dakar 2022 yang seru berlangsung 1-14 Januari. Di antara keseruan adu andal mengemudikan mobil dan sepeda motor mass production sampai truk, laga juga diwarnai beberapa peristiwa. Yaitu banjir di perkemahan serta ledakan di dek mobil peserta asal Prancis.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada pekan lalu, Prancis akan segera mengirimkan penyidik ke Arab Saudi sebagai bagian penyelidikan terhadap insiden ledakan yang menimpa warga negaranya di Reli Dakar.
Jaksa anti terorisme Prancis membuka investigasi awal terkait ledakan yang menimpa salah satu tungganan roda empat dari tim asal Prancis dan pereli Philippe Boutron terluka serius.
Mereka juga mendengar adanya insiden kedua di mana truk pendukung milik tim Prancis-Italia Camelia Liparoti terbakar.
Baca Juga: Sam Sunderland, Juara Reli Dakar 2022 Kategori Roda Dua Bakal Ikuti Jejak Stephane Peterhansel?
Radio Prancis RMC mengatakan pereli mendengar suara ledakan sebelum api melalap mobil andalan tim.
Awalnya, pihak penyidik Prancis memulai penyelidikan dengan mendengarkan keterangan saksi warga Prancis saat kembali dari Arab Saudi.
Fase penyelidikan telah usai, dan diteruskan dengan pencarian bukti di lapangan.
"Misi sedang direncanakan segera," kata sumber anonim.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Drian mengatakan ada hipotesis yang menyebut insiden ledakan itu sebagai serangan teroris.
Baca Juga: Terjadi Ledakan Hingga Lantai Mobil Koyak, Reli Dakar 2022 Mendapatkan Ancaman Terorisme?
Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri atau Kemlu Arab Saudi menyatakan pada 8 Januari bahwa investigasi awal terhadap ledakan pertama tidak menemukan kecurigaan tindakan kriminal.
Sumber Reuters mengatakan hingga saat ini sikap Arab Saudi tidak berubah. Sejumlah saksi yang diwawancarai setelah kembali ke Prancis menyebut insiden kedua tanpa merincinya.
Sementara untuk peristiwa truk Camelia Liparoti terbakar, disebutkan sumber dari api belum jelas.