Suara.com - Produksi mobil di Inggris turun ke level terendah sejak 1956 akibat kekurangan pasokan chip semikonduktor.
Society of Motor Manufacturers and Traders melaporkan, produksi mobil di Inggris turun 7 persen menjadi kurang dari 860.000 unit pada 2021.
Pencapaian ini tercatat menjadi angka produksi terendah dalam enam dekade terakhir dan sekitar sepertiga lebih rendah di masa sebelum pandemi.
Produksi mobil tahun ini diharapkan bisa meningkat 1 juta unit dengan mulai membaiknya pasokan chip.
Baca Juga: Pabrik Toshiba Terdampak Gempa, Krisis Chip Diprediksi Semakin Lama
Selain itu, pembuat mobil dari Stellantis sampai Nissan dikabarkan mulai melengkapi kembali pabrik mereka di Inggris untuk memenuhi kebutuhan produksi kendaraan elektrifikasi.
"Meskipun tahun ini menyedihkan, tapi masih ada rasa optimisme," kata Mike Hawes, CEO SMMT, dikutip dari Automotive News, Sabtu (29/1/2022).
Sementara itu, minggu ini Bentley telah mengumumkan rencana menghabiskan 3,4 miliar dolar AS untuk memodernisasi pabriknya di Crewe, Inggris.
Baik Nissan dan Stellantis, tahun lalu mengatakan mereka akan mengubah pabrik mereka di Sunderland dan Ellesmere Port menjadi pusat pembuatan EV.
Hanya Honda pada pertengahan 2021 yang memutuskan menutup aktivitas pabriknya di Swindon, yang mempekerjakan lebih dari 3.000 orang.
Baca Juga: Sejumlah Produsen Mobil Diperkirakan Tetap Kekurangan Chip Semikonduktor Sepanjang 2022
"Investasi telah dilepaskan, yang sebagian besar akan membantu mengubah sektor otomotif ke masa depan tanpa emisi," tutup Hawes.