Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan memproduksi mobil hybrid di pabriknya Karawang, Jawa Barat, mulai tahun ini. Mobil berteknologi listrik itu tidak hanya menyasar pasar domestik, tetapi juga diekspor.
"Tahun ini kami akan memulai aktivitas produksi lokal kendaraan elektrifikasi (hybrid) di Pabrik Karawang untuk pasar domestik dan ekspor," kata Direktur Eksternal Affairs TMMIN, Bob Azam seperti dilansir dari Antara, Jumat (28/1/2022).
Ketika ditanya jenis mobil hybrid yang akan diproduksi, Bob enggan memberikan jawaban pasti.
"Untuk detail informasinya belum bisa kami sampaikan saat ini," tegas Bob.
Baca Juga: Toyota Ekspor 166.000 Mobil selama Januari - November 2021
Namun ia memastikan hadirnya lini produksi mobil hybrid di Indonesia akan memperkaya lini produk Toyota yang saat ini meliputi Lexus UX 300e, Corolla Cross Hybrid, Alphard Hybrid, Corolla Altis Hybrid, Camry Hybrid, hingga C-HR Hybrid.
Produksi mobil hybrid adalah satu dari dua rencana besar TMMIN pada 2022. Salah satunya lagi adalah mengekspor mobil ke Australia. Ada kemungkinan mobil hybrid yang diproduksi di Karawang juga akan diekspor ke negeri kangguru.
Sebelumnya Bob mengatakan bahwa TMMIN ingin memperluas pasar ekspor ke Australia pada tahun ini. Otomotif memang merupakan salah satu sektor yang diharapkan pemerintah untuk bisa mengisi pasar ekspor Austsralia setelah berlakunya kemitraan komprehensif Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2020 lalu.
Bob sendiri menjelaskan, Toyota mendukung rencana pemerintah untuk memperluas ekspor otomotif ke Australia, sebab hal itu akan berkontribusi positif terhadap industri otomotif nasional.
"Kami selalu mendukung upaya peningkatan kinerja ekspor produk otomotif dalam negeri dan selalu menjajaki peluang tujuan ekspor yang lebih besar. Terkait ekspor ke Australia silakan hubungi Menteri Perindustrian untuk informasi lebih detail," kata Bob.
Baca Juga: Pabrikan Sumringah, Ekspor Mobil Rakitan Indonesia Mulai Recovery
Sebelumnya pada Selasa (25/1/2021), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengupayakan agar Indonesia dapat mengekspor mobil ke Australia mulai kuartal pertama tahun ini. Menperin mengatakan tidak mudah untuk menembus pasar Australia yang memiliki standar karbon yang ketat dan tinggi.
"Kita upayakan kuartal I. Belum bisa saya sebut (merek). Insya Allah sebentar lagi. Membuka pasar Australia tidak mudah, khususnya izin dari prinsipal. Ini sejarah," kata Agus.
Selain itu, ekspor otomotif ke Australia juga dinilai potensial. Alasannya karena sejak 2017, Australia tak memproduksi mobil lagi setelah ditutupnya pabrik GM Holden.