Toyota Jajaki Ekspor Mobil ke Australia Tahun Ini

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 29 Januari 2022 | 03:10 WIB
Toyota Jajaki Ekspor Mobil ke Australia Tahun Ini
Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengatakan akan mengekspor mobil ke Australia pada 2022. Foto: All-New Toyota Land Cruiser hadir dengan emblem khusus memperingati 70 tahun kesuksesan produk ini di pasar SUV global [PT TAM].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan pihaknya memiliki ambisi untuk memperluas pasar ekspor mobil pada tahun ini.

Otomotif adalah salah satu sektor yang diharapkan pemerintah untuk bisa mengisi pasar ekspor Australia setelah berlakunya kemitraan komprehensif Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2020 lalu.

Direktur Eksternal Affairs TMMIN, Bob Azam menjelaskan, Toyota mendukung rencana pemerintah untuk memperluas ekspor otomotif ke Australia, sebab hal itu akan berkontribusi positif terhadap industri otomotif nasional.

Ia menjelaskan, sepanjang 2021 Toyota telah mengirimkan mobil buatan Indonesia ke 80 negara meliputi Amerika, Afrika, Asia hingga UEA sebanyak 188.000 unit, atau pulih 90 persen jika dibandingkan dengan pencapaian sebelum pandemi pada 2019.

Baca Juga: Pemerintah Rencanakan Perluas Ekspor Mobil ke Australia, TMMIN Siap Dukung dan Produksi Mobil Hybrid

"Kami selalu mendukung upaya peningkatan kinerja ekspor produk otomotif dalam negeri dan selalu menjajaki peluang tujuan ekspor yang lebih besar. Terkait ekspor ke Australia silakan hubungi Menteri Perindustrian untuk informasi lebih detail," kata Bob Azam kepada pewarta pada Jumat.

Pada Selasa (25/1/2021), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengupayakan agar Indonesia dapat mengekspor mobil ke Australia mulai kuartal pertama tahun ini. Menperin mengatakan tidak mudah untuk menembus pasar Australia yang memiliki standar karbon yang ketat dan tinggi.

"Kita upayakan kuartal I. Belum bisa saya sebut (merek). Insya Allah sebentar lagi. Membuka pasar Australia tidak mudah, khususnya izin dari prinsipal. Ini sejarah," kata Agus.

Selain itu, ekspor otomotif ke Australia juga dinilai potensial. Alasannya karena sejak 2017, Australia tak memproduksi mobil lagi setelah ditutupnya pabrik GM Holden.

Lebih lanjut, Bob Azam menjelaskan mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) meliputi Fortuner, Rush dan Raize merupakan andalan ekspor mereka dengan pencapaian 90.000 unit ekspor pada tahun lalu.

Baca Juga: Australia Punya Standar Tinggi Soal Emisi, Menperin Upayakan Indonesia Bisa Ekspor Mobil Kuartal Pertama 2022

Tipe sedan, hatchback, LCGC meliputi Vios, Yaris, Agya mencapai 62.000 unit, sedangkan mobil multiguna (MPV) Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace) mencapai 36.000 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI