Suara.com - Toyota Motor Co, pada Jumat (29/1/2022) mengumumkan penjualan mobilnya naik 10,1 persen pada 2021 lalu. Dengan demikian ia berhasil mempertahankan posisi sebagai produsen mobil terbesar di dunia, mengalahkan rival utamanya dari Jerman, Volkswagen AG.
Toyota, yang jadi merek mobil paling laris dalam dua tahun berturut-turut, menjual 10,5 juta unit mobil pada 2021. Ini sudah termasuk mobil-mobil Daihatsu dan Hino, dua anak usahanya.
Penjualan mobil Toyota ini berada jauh di atas capaian VW pada 2021, yang hanya berhasil menjual 8,9 juta unit mobil. Penjualan VW ini turun sebesar 5 persen dari capaiannya pada 2020 lalu dan merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir.
Adapun pada 2020, penjualan Toyota mencapai sekitar 9,5 juta unit. Masih lebih tinggi di atas VW yang ketika itu menjual sebanyak 9,3 juta unit mobil di seluruh dunia.
Baca Juga: Pemerintah Rencanakan Perluas Ekspor Mobil ke Australia, TMMIN Siap Dukung dan Produksi Mobil Hybrid
Pasar otomotif memang sempat membaik pada 2021, setelah terpuruk parah akibat Covid-19 pada 2020. Tetapi di 2021, krisis cip membuat para produsen kendaraan roda empat keteteran.
Beberapa merek, termasuk Toyota, bahkan terpaksa menghentikan sementara produkdi di pabrik-pabrik kunci mereka akibat kelangkaan cip.
Meski demikian, menurut Reuters, Toyota adalah salah satu merek yang berhasil mengelola krisis akibat Covid-19 dan kelangkaan cip ini dengan baik. Penjualannya di pasar Asia masih terjaga dibandingkan dengan di pasar Eropa.