Suara.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) berhasil menutup 2021 dengan pangsa pasar sebesar 46,7 persen atau sukses mendominasi pasar kendaraan niaga.
Namun demikian pencapaian KTB untuk segmen MDT (Medium Duty Truck) ternyata masih tertinggal dari kompetitor.
Menjawab tantangan ini, Executive Vice President of Sales And Marketing Division PT KTB, Duljatmono mengatakan, pihaknya akan berupaya mengejar ketertinggalan tersebut.
"Ya, kami memang masih tertinggal di segmen ini (MDT). Di 2022 ini dicoba untuk mengejar ketertinggalan, apalagi kami punya Mitsubishi Fuso Fighter," ujar Duljatmono, dalam sesi virtual conference, baru-baru ini.
![Truk Mitsubishi Fuso Fighter Mining Spec dipamerkan selama pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Senin (15/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/15/76329-giias-2021-mitsubishi-fuso-fighter-mining-spec.jpg)
Bicara Mitsubishi Fuso Fighter, KTB memang baru merilisnya pada 2018. Model ini mendapat penerimaan yang sangat baik dari konsumen, khususnya wilayah Sumatera.
Pada 2022 KTB berharap dapat mempertahankan kesuksesan Fighter dengan sejumlah strategi yang telah disiapkan, terutama dengan adanya Euro 4.
"Fighter akan kita optimalkan dari request pasar dan spec improvement," ungkap Duljatmono.
Selanjutnya disampaikan pula bahwa target KTB di tahun 2022 masih sangat tinggi. Pangsa pasar mencapai 48,0 persen.
KTB yakin dengan kesiapan dan kualitas produk EURO 4 di mana terdapat 29 varian baru telah disiapkan dengan peningkatan fungsional.
Baca Juga: KTB Fokus Siapkan Produk Euro 4, Masih Bisakah Tenggak Solar Biasa?
Termasuk dalam Layanan Purna Jual, KTB berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan.