Menyongsong Era Mobil Listrik, Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Tetapkan Roadmap 2030

Jum'at, 28 Januari 2022 | 09:19 WIB
Menyongsong Era Mobil Listrik, Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Tetapkan Roadmap 2030
Renault Austral sebagai ilustrasi salah satu produk karya anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi [ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aliansi carmaker Jepang dan Prancis yang terdiri dari Renault Group, Nissan Motor, dan Mitsubishi Motors Corporation menyusun langkah mereka dalam menyambut era mobil listrik atau Electric Vehicle (EV).

Dikutip dari kantor berita Antara, aliansi ini telah menetapkan roadmap atau peta jalan 2030 tentang kendaraan listrik murni, mobilitas cerdas dan terhubung, serta berbagi investasi untuk keuntungan anggota aliansi juga pelanggannya.

Presiden dan Chief Executive Officer atau CEO Nissan Motor Co Ltd, Makoto Uchida, hadir untuk mengumumkan langsung roadmap aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi, di Jepang (27/1/2022).

Presiden dan CEO Nissan Motor Co Ltd, Makoto Uchida, mengumumkan roadmap Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, di Jepang (27/1/2022) (ANTARA/Nissan)
Presiden dan CEO Nissan Motor Co Ltd, Makoto Uchida, mengumumkan roadmap Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, di Jepang (27/1/2022) (ANTARA/Nissan)

Sebagai bagian dari roadmap, Mitsubishi Motors akan memperkuat kehadirannya di Eropa dengan dua model baru, di antaranya New Mitsubishi ASX yang dikembangkan berdasarkan penjualan terbaik Renault.

Sementara untuk mobility EV, Renault, Nissan dan Mitsubishi melakukan investasi lebih dari 10 miliar euro untuk sektor elektrifikasi.

Langkah memperkuat pasar utama Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yaitu di Eropa, Jepang, Amerika Serikat, dan China, di 15 pabriknya ketiga carmaker ini sudah memproduksi suku cadang, motor, baterai untuk 10 model EV. Sedangkan penjualan mobil listrik tembus 1 juta unit dan telah menempuh 30 miliar e-kilometer.

Bergerak menggunakan platform dan peranti elektronik bersama, pada 2026 ketiga anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berharap bisa memiliki lebih dari 10 juta kendaraan di jalan dan 45 model bersama yang dilengkapi sistem swakemudi.

Di luar itu, Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berbagi visi yang sama untuk teknologi baterai all-solid-state (ASSB).

Berdasarkan keahlian mendalam dan pengalaman uniknya sebagai pelopor dalam teknologi baterai, Nissan akan memimpin inovasi di bidang ini yang bermanfaat bagi semua anggota aliansinya.

Baca Juga: Miliki SPKLU, Kota Samarinda Pastikan Mobil Listrik Akan Jadi Alat Transportasi

ASSB memiliki kepadatan energi dua kali lipat dibandingkan baterai lithium-ion cair saat ini. Waktu pengisian daya juga berkurang hingga sepertiga, memungkinkan pelanggan melakukan perjalanan lebih lama dengan peningkatan, kenyamanan, sampai tingkat kepercayaan diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI