KNKT: 90 Persen Laka Lantas Truk dan Bus Terjadi di Jalan Menurun, Disebabkan Abai Soal Teknik Pengereman

Kamis, 27 Januari 2022 | 21:22 WIB
KNKT: 90 Persen Laka Lantas Truk dan Bus Terjadi di Jalan Menurun, Disebabkan Abai Soal Teknik Pengereman
Ilustrasi sistem dan teknik pengereman. Tampak piringan rem tengah diperiksa mekanik [Envato Elements/serhiibobyk].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir 90 persen kecelakaan bus dan truk terjadi di jalan menurun dan sebagian besar pengemudi dalam kecelakaan lalu lintas atau laka lantas mengabaikan teknik pengereman yang benar. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

"Saya beritahu, hampir 90 persen lebih kecelakaan bus dan truk karena rem blong terjadi di jalanan menurun dan semuanya terjadi karena pengemudi mengabaikan teknik pengereman," ujar Achmad Wildan, investigator senior Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).

Ia menegaskan betapa pentingnya para pengemudi untuk mengetahui teknik pengereman yang benar dan baik dalam segala kondisi jalan yang dilalui.

Insiden kecelakaan tergulingnya bus pariwisata di turunan Cicenang, Desa Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (10/2/2018) sore.(Antara)
Bus pariwisata mengalami laka lantas  di Kabupaten Subang pada Sabtu (10/2/2018) sore.(Antara)

Terdapat beberapa perbedaan teknik mengerem pada permukaan datar dengan di jalan menurun. Yaitu:

  • di jalan datar, gerakan kendaraan itu dipengaruhi oleh putaran mesin.
  • di alan menurun gerakan kendaraan dipengaruhi daya gravitasi.

"Ketika kita mengerem di jalan datar menggunakan service brake dengan rem pedal, maka putaran mesin menurun, berhenti, selesai. Tidak demikian halnya pada saat jalan menurun. Kita lakukan pengereman dengan pedal, kemudian roda berhenti, pedal diangkat. Lalu akan didorong lagi oleh daya gravitasi. Artinya tidak akan selesai," jelas Achmad Wildan tentang teknis berlangsungnya proses pengereman.

Sehingga saat melakukan pengereman di jalan datar gunakanlah service brake atau rem pedal, namun di jalan menurun gunakanlah auxiliary brake (rem tambahan yang digunakan dengan kombinasi rem biasa pada truk atau kendaraan berat).

"Bentuknya apa? Ada engine brake, ada exhaust brake, ada namanya retarder, yang terbaru," lanjut Achmad Wildan.

Ketika para pengemudi sudah mengabaikan hal itu, besar kemungkinan mereka akan mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Berikut tiga penyebab rem tidak berfungsi di turunan dan contoh kejadiannya:

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Mengapa Pengemudi Mobil-Pengendara Motor Bisa Terlibat Laka Lantas Bersama

Brake fading

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI