Suara.com - Mengganti oli mesin menjadi salah satu kegiatan perawatan rutin bagi setiap pemilik motor yang ingin motornya awet. Tak terkecuali buat sepeda motor kopling.
Agar mesin motor terawat dan dapat memberikan performa maksimal, penggunaan oli mesin pun perlu memperhatikan spesifikasi maupun volumenya.
Jumlah oli mesin yang dibutuhkan mesin motor bisa berbeda antara satu motor dengan lainnya. Dan dikutip dari Deltalube, pengisian oli mesin pada motor kopling tidak boleh melebihi takaran. Atau dengan kata lain tidak boleh kelebihan dalam menuangkan pelumas mesin.
Jika oli mesin berlebih, maka bisa berdampak negatif terhadap mesin motor.
Baca Juga: 4 Motor Kopling Bekas dengan Harga Lebih Murah dari Honda Beat: Tenaga Mantap, Desain Oke!
Apa saja dampak yang ditimbulkan saat volume oli mesin yang dituangkan tidak sesuai kapasitasnya atau berbeda dari takarannya?
Berikut adalah berbagai dampak pengisian oli mesin motor kopling yang melebihi takarannya:
Langkah piston menjadi terhambat
Normalnya poros engkol tidak terendam oli mesin agar gerakannya terbebas dari hambatan. Jika poros engkol terendam, hal ini dapat menjadi hambatan dan membuat kerja mesin menjadi lebih berat.
Akibatnya piston harus bekerja lebih dari biasanya. Jika hal ini terjadi, ada dua kemungkinan putaran mesin tidak maksimal atau konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Baca Juga: Mulai Telur Busuk Sampai Roti Bakar, Mari Kenali Penyebab Bau Sangit Kabin Mobil
Terjadi penurunan kualitas oli
Ketika oli mesin terlalu banyak di dalam ruang engkol, oli mesin pun menggenangi poros engkol. Akibatnya oli mesin tidak bisa melumasi komponen mesin dengan baik dan gesekan antara komponen mesin berlangsung secara kasar. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan penurunan kualitas oli dan keausan komponen menjadi lebih cepat.
Mengganggu kopling motor
Pada motor transmisi manual (sport/bebek) dilengkapi dengan kopling basah. Memang kopling ini bekerja maksimal saat terendam oli mesin. Tetapi jika berlebihan, maka kopling akan berpotensi selip dan jika sampai tergenang maka gesekan menjadi semakin besar yang membuat mesin jadi lebih cepat panas. Hal ini berpengaruh ke performa, tenaga mesin berkurang dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi semakin boros.