Suara.com - Badai menyapu Yunani dan seluruh Turki, meninggalkan salju di pantai kota resor Antalya, Turki sebelah selatan, pertama kali terjadi dalam 29 tahun.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, hujan salju mulai turun di Turki akhir pekan lalu dan meningkat selama beberapa hari terakhir di kota berpenduduk 16 juta orang itu. Terjadi kondisi darurat berupa penundaan perjalanan bus dan feri, serta larangan mengemudikan kendaraan pribadi.
Dalam sebuah video terlihat truk dan mobil terdampar di sepanjang jalan raya di Istanbul, ibu kota Turki dan sekitarnya.
![Sejumlah pesawat Turkish Airlines berjejer di bandara Istanbul, Turki. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/01/19835-bandara-istanbul.jpg)
Jalur yang melintasi Selat Bosphorus dibuka kembali pada Selasa (25/1/2022), sementara orang-orang dievakuasi dari kendaraan yang terdampar, jelas Menteri Transportasi Turki, Adil Karaismaloglu.
Di seluruh Turki, sekitar 4.600 orang terlantar di jalan dan di tempat lain, dan ribuan orang telah ditempatkan di perumahan sementara, demikian diumumkan Otoritas Bencana dan Darurat Turki.
Sedangkan di Athena, ibu kota Yunani, ribuan orang dievakuasi dari jalan raya dan berlindung di bandara kota setelah badai salju parah pada Senin (24/1/2022).
Hingga Selasa (25/1/2022), terlihat masih banyak mobil tertutup salju ketika jalan-jalan dibersihkan.
Lebih dari 3.500 orang telah dievakuasi pada Selasa pagi, beberapa meninggalkan mobil mereka dengan berjalan kaki.
Namun, sekitar 1.200 mobil masih terjebak di jalan lingkar utama ibu kota Attiki Odos, jelas juru bicara pemerintah Yunani, Giannis Oikonomou.
Baca Juga: Perusahaan Otomotif di Korea Selatan Siap Menarik 29 Ribu Unit Mobil Akibat Komponen Rusak
Saat suhu turun semalaman, tentara membagikan makanan, air, dan selimut kepada para pengemudi yang terlantar di mobil masing-masing selama lebih dari 10 jam.