Suara.com - Kolaborasi Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dan World Resources Institute (WRI) Indonesia dilaksanakan untuk mempercepat kebijakan transportasi rendah emisi di Provinsi Bali.
Dikutip dari kantor berita Antara, acara itu ditandai dengan konvoi bebas polusi menggunakan armada kendaraan listrik Grab Indonesia.
Presiden ITS Indonesia, William P. Sabandar di Nusa Dua-Bali, Minggu (23/1/2022) mengatakan bahwa ITS Indonesia sebagai platform pengembangan mobilitas cerdas, transportasi digital dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia mendukung penuh pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 2022 di Bali.
Sebagai langkah konkret mendukung hal ini, ITS Indonesia menggalang para anggotanya dan mitra. Tujuannya melaksanakan sejumlah inisiatif kolaborasi dalam rangka mendorong percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bali.
Baca Juga: Polestar 2, Mobil Listrik Swedia Resmi Melantai di Korea
Dalam kolaborasi ini terlibat anggota ITS Indonesia dan beberapa mitra, antara lain Grab Indonesia, Blue Bird, WRI Indonesia, Hyundai, Toyota-Astra Motor, Gesits, VIAR, Honda Panasonic dan DEVA (Dewata Electric Vehicle Association).
Mereka ikut berkomitmen dan bersama-sama mewujudkan implementasi kendaraan listrik di Provinsi Bali melalui berbagai kegiatan yang memanfaatkan momentum pelaksanaan KTT G20 2022.
ITS Indonesia menjadi platform pengembangan smart mobility dan ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menyambut Presidensi G20 Indonesia di Bali.
Pemanfaatan kendaraan listrik sekaligus menjadi contoh kendaraan listrik dalam menjawab isu iklim dan lingkungan, khususnya transisi ke energi bersih yang menjadi salah satu topik pembahasan penting di Presidensi G20 Indonesia.
Nota Kesepahaman atau MoU bertajuk "Kerja Sama Percepatan Kebijakan Transportasi Rendah Emisi di Provinsi Bali" antara ITS Indonesia dan WRI Indonesia mencakup riset dan pengembangan sumber daya terkait adopsi sistem transportasi rendah karbon, serta bahasan mengenai inkubator teknologi dan transportasi berkelanjutan di Indonesia, termasuk di Provinsi Bali.
Baca Juga: Apple Mendekat ke Korea Selatan untuk Kembangkan Baterai Mobil Listrik
Hadir dalam acara ini adalah Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi yang mengapresiasi pihak swasta pendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik.
Juga disebutkan bahwa Kementerian Perhubungan menyediakan bus listrik sebagai komuter bandara I Gusti Ngurah Rai ke venue KTT G20 2022.
"Sejalan dengan fokus dari gelaran KTT G20 Indonesia tahun ini untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kelestarian lingkungan yang lebih baik di masa depan, saya sangat mengapresiasi komitmen para pihak swasta untuk turut berkontribusi," papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sedangkan Country Director, World Resources Institute (WRI) Indonesia, Nirarta Samadhi mengatakan upaya mengurangi polusi udara dari sektor transportasi merupakan salah satu faktor pendorong kita beralih ke implementasi kendaraan listrik.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta menambahkan langkah ini akan mendukung pengembangan Bali sebagai hub pariwisata termasuk mendorong tumbuhnya industri untuk penyiapan energi bersih dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Sedangkan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, "Kami siap mendukung Indonesia untuk melakukan lompatan besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik tanah air dan memperkuat komitmen ini bersama ITS dan WRI."