Suara.com - BMW mengungkapkan bila pihaknya tengah sedang mengerjakan proyek mesin pembakaran enam dan delapan silinder generasi terbaru. Kedunya disebutkan akan lebih ramah lingkungan karena emisi CO2 bisa direduksi.
Direktur Pengembangan BMW Frank Weber saat berbincang dengan Auto Motor und Sport menyatakan bahwa carmaker akan membutuhkan mesin pembakaran canggih selama beberapa tahun ke depan. Tujuannya secara efektif bisa mengurangi emisi CO2 skala global di sektor mobil penumpang.
"Dengan mesin enam silinder saja, kami dapat mengurangi emisi CO2 lebih besar," ucap Weber seperti dikutip dari Carscoops.
Baca Juga: Adakan Touring Mobil Listrik, Kemenhub Inisiasi Pemakaian Kendaraan Umum Terelektrifikasi
Ia menambahkan, mesin generasi terbaru akan memiliki sesuatu yang benar-benar baru di bagian kepala silinder dan penurunan CO2 merupakan hal yang sangat penting dalam memerangi perubahan iklim.
"Banyak cara untuk mengurangi emisi, antara lain melalui penggunaan mesin yang lebih maju atau powertrain listrik," kata Weber.
Selama wawancara, Weber juga mengungkapkan bahwa pembuat mobil tidak akan memaksa pelanggannya untuk memilih antara kendaraan pembakaran internal (Internal Combustion Engine atau ICE) atau Electric Vehicle (EV) alias kendaraan listrik.
"Karena pada dasarnya tujuan perusahaan adalah untuk selalu menawarkan kendaraan yang berkelanjutan dan inovatif terlepas dari jenis penggeraknya," ujarnya.
Sementara BMW terus berinvestasi dalam mesin pembakaran internal, Audi mengambil pendekatan yang berbeda.
Baca Juga: BMW Group Indonesia Siap Luncurkan Tiga Mobil Listrik, Menandai Tahun E-Mobility
Tahun lalu, perusahaan mengkonfirmasi bahwa mereka akan memperkenalkan model ICE yang baru dikembangkan terakhir pada 2026 dan sepenuhnya menghapus mobil dengan mesin pembakaran internal pada 2033.