Suara.com - Seorang hacker sekaligus peneliti keamanan siber berusia 19 tahun asal Jerman menyebutkan bahwa dirinya dapat mengendalikan mobil Tesla dari jarak jauh. Bahkan ia mengatakan ada 25 mobil yang tersebar di 13 negara bisa ia hubungi.
Hacker bernama David Colombo ini sesumbar bisa membobol celah keamanan Tesla seperti menyalakan radio, menghidupkan lampu depan mobil, menyalakan mesin, dan mengemudikan tanpa perlu kunci.
Selain itu, ia juga mengatakan berhasil menonaktifkan sistem anti pencurian kendaraan dan melihat apakah ada pengemudi dalam mobil Tesla.
"Ya, saya bisa membuka kunci pintu dan mengendalikan mobil Tesla yang saya bobol," kata Colombo melalui akun Twitter, dikutip dari New York Post, Minggu (16/1/2022).
Baca Juga: Tesla Cybertruck Menghilang dari Situs Web, Produksi Ditunda Lagi?
Meski begitu, Colombo mengatakan kalau dirinya tidak bisa membajak mobil dengan mengendalikan setir, gas, dan rem mobil dari jarak jauh.
"Tapi saya tidak bisa mengendalikan mobil apabila ada seseorang yang mengemudi (selain menyetel musik dengan volume maksimal atau mengedipkan lampu), dan saya juga tidak bisa mengemudikan Tesla ini dari jarak jauh," tambahnya.
Menurut Colombo, peretasan itu bisa dilakukan bukan dari celah kerentanan di mobil Tesla, melainkan muncul dari kesalahan pemilik kendaraan. Ia juga tidak menemukan cara untuk menemukan dan menghubungi pemilik mobil yang terdampak.
Melansir Bloomberg, Colombo berkata dirinya bisa menghubungi tiga pemilik mobil Tesla yang berdomisili di Jerman, Amerika Serikat, dan Irlandia.
Ia juga menunjukkan screenshot berisi DM Twitter, yang mana salah satu pemilik mobil mengizinkannya untuk menyembunyikan klakson mobil dari jarak jauh.
Baca Juga: Pemilik Tesla Manfaatkan Baterai Mobil untuk Tambang Kripto
"Saya ingin melaporkan kepada pemiliknya. Jika saya tidak melakukannya, mungkin ada seseorang dengan niat jahat yang menemukan celah itu dan melakukan tindakan ilegal. Bayangkan jika ada seseorang yang bisa naik mobil Tesla, membuka kunci, dan mengendarainya," jelas Colombo.
Tweet Colombo kemudian viral dan mendapatkan lebih dari 6.600 reaksi, 1.300 retweet, dan 300 respons. Ia juga sudah dihubungi pihak Tesla untuk menyelidiki masalah tersebut.