Suara.com - Kekurangan pasokan chip global diperkirakan belum akan berakhir pada 2022. Sebagian besar pembuat mobil menyatakan bersiap untuk kesulitan pasokan sepanjang tahun ini.
Tetapi, sementara produsen beralih ke solusi agresif untuk mengatasi gangguan yang disebabkan keterbatasan persediaan chip semikonduktor, pembuat komponen ini melihat pendapatan mereka meroket.
Menurut perkiraan terbaru yang dibagikan IC Insights, untuk 2022 kemungkinan akan ada rekor baru bagi industri chip semikonduktor secara keseluruhan.
Tahun lalu, dilansir dari Autoevolution, total penjualan chip semikonduktor naik sekitar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini membuat penjualan chip mencapai level tertinggi dalam sejarah.
Baca Juga: Tokyo Auto Salon 2022: Mitsubishi Motors Perkenalkan Dua Purwarupa Canggih
Bahkan tidak jarang beberapa perusahaan berani mengeluarkan lebih banyak uang agar bisa mendapatkan pasokan yang memadai dalam melanjutkan produksi.
Kendati demikian, bisa memenuhi pasokan sepanjang 2022 dinilai menjadi satu hal yang mustahil untuk saat ini. Meski produsen semikonduktor terus berupaya menggenjot produksi yang memperluas kapasitas mereka.
Di sisi lain, kebutuhan akan chip belum sepenuhnya bisa terpenuhi,akan tetapi industri diprediksi akan tetap mengalami peningkatan tahun ini. Setidaknya akan kembali terjadi lonjakan sebesar 11 persen.
Sementara dari sisi pembuat mobil, tahun ini diperkirakan akan melakukan strategi berbeda untuk mengatasi kekurangan chip.
Beberapa pembuat mobil kemungkinan akan memangkas sistem tertentu yang membutuhkan chip agar tetap dapat melanjutkan produksi dan melakukan pengiriman.
Baca Juga: Krisis Chip Semikonduktor Turut Jadi Faktor Penjualan Honda Mobilio Anjlok