Brand Tuan Rumah Dominasi Pasar Mobil Listrik China, Apa Kabar Merek Asing?

Rabu, 12 Januari 2022 | 09:21 WIB
Brand Tuan Rumah Dominasi Pasar Mobil Listrik China, Apa Kabar Merek Asing?
Wuling Hongguang mini EV yang menjadi salah produk mobil listrik favorit [Wuling via Carscoops].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bicara soal produk otomotif, China menjadi pasar mobil terbesar dunia. Bak magnet, perusahaan-perusahaan asing kenamaan pun membuka cabang di negeri ini. Mulai General Motors, Toyota, Ford Motor Company, hingga Tesla Incorporation membangun pabrik agar bisa turut mereguk keuntungan.

Dikutip kantor berita Antara dari Automobility pada Rabu (12/1/2022), pasar Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik China menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat.

Bagaimanakah peta sebarannya?

Lalu-lintas di jalanan kota Beijing, Cina pada Desember 2015 (Shutterstock).
Lalu-lintas di jalanan kota Beijing, China sekitar 2015  saat EV belum populer. Sebagai ilustrasi populasi kendaraan roda empat dan lebih (Shutterstock).

Sebagian besar pembuat mobil asing telah tertinggal dari rekan-rekan mereka di China dalam merancang smart car yang menarik.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Seri Volkswagen ID di China Bakal Diperbanyak

Pasar sekarang didominasi oleh merek China, dipimpin BYD dan Wuling, bagian dari grup General Motors akan tetapi merek lokal.

Sementara Tesla berada di peringkat tiga, yang merupakan satu-satunya merek asing di antara 10 besar.

Suasana lalu-lintas di Beijing, Ibu Kota Cina. [Shutterstock]
Lalu-lintas di Beijing, Ibu Kota China sekitar 2019 saat EV telah menjadi pilihan favorit sebagian besar warganya  [Shutterstock]

"Anda tidak akan melihat Volkswagen. Pemain seperti Volkswagen, General Motors, sampai Toyota telah tertinggal jauh dalam pertarungan EV pintar China," jelas Bill Russo, kepala konsultan Automobility di Shanghai.

Sekitar 15 persen dari semua mobil penumpang yang dibeli di China tahun lalu hingga November adalah mobil listrik baterai atau hybrid listrik plug-in, demikian dipaparkan Bill Russo.

Pada November 2021, penjualan mobil listrik menyumbang 21 persen dari keseluruhan penjualan mobil penumpang China.

Baca Juga: Rivian Automotive 2021: Penjualan Belum Penuhi Target Terkait Rantai Pasokan

Tidak berhasilnya berbagai brand asing menembus 10 besar produsen otomotif di China ini telah melahirkan sederet strategi dan langkah antisipasi.

Antara lain, seperti dikutip kantor berita Antara dari Reuters adalah yang dilakukan Grup Volkswagen.

Salah satu raksasa Jerman yang menaungi berbagai merek seperti Audi, Lamborghini, serta Porsche itu bermaksud menggandakan produksi mobil listrik seri Volkswagen ID.

Hanya, keputusan ini bisa berubah bila pasokan chip semikonduktor masih mengalami kendala seperti yang terjadi sejak tahun lalu akibat pandemi COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI