Suara.com - Ferrari mengumumkan perubahan kepemimpinan baru yang diharapkan akan merampingkan proses dan membantunya menghadapi tantangan masa depan termasuk merangkul elektrifikasi.
Dilansir dari Carscoops, langkah besar ini menjadi yang aksi pertama dilakukan oleh CEO barunya, Benedetto Vigna, mengindikasikan adanya petunjuk tentang rencana Ferrari di masa yang akan datang.
Vigna datang ke perusahaan dari pembuat chip STMicroelectronics, sebuah perusahaan teknologi Eropa, dan mengambil alih peran tersebut pada bulan September dengan tujuan untuk memimpin Ferrari ke era baru mobilitas yang lebih senyap dan saling terkoneksi.
Penugasan baru ini dirancang untuk mempertajam fokus Ferrari pada teknologi dan eksklusivitas produk.
Untuk mencapai itu, lebih banyak segmen operasi utama akan melapor langsung ke Vigna, mengurangi lapisan menengah manajemen dan membuat Ferrari lebih cepat dan lebih gesit sebagai sebuah perusahaan.
Sebagai bagian dari perombakan, Vigna telah mempekerjakan dua eksekutif dari mantan perusahaannya, STM. Ernesto Lasalandra akan menjadi kepala penelitian dan pengembangan pembuat mobil, sementara Angelo Pesci ditunjuk sebagai kepala pembelian dan petugas kualitas.
Ini menunjukkan bahwa CEO beralih ke sekutu tepercaya untuk memimpin perubahan haluan perusahaan, menurut para analis.
Vigna telah menugaskan setidaknya satu eksekutif baru dari dalam Ferrari juga.

Tak sepenuhnya orang baru, Gianmaria Fulgenzi, yang telah bergabung dengan pembuat mobil tersebut sejak tahun 2002 dan baru-baru ini mengepalai departemen rantai pasokan untuk divisi balapnya, akan menjadi chief product development officer yang baru.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Seri Volkswagen ID di China Bakal Diperbanyak
Tim balap Formula Satu Ferrari akan terus dipimpin oleh Mattia Binotto, demikian dikonfirmasi lebih lanjut.