Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran telah menyebutkan bahwa Polda Metro Jaya siap memfasilitasi ajang balap rutin setiap dua atau tiga bulan sekali sehingga tidak ada lagi aksi balap liar di Ibu Kota Jakarta.
Dikutip dari kantor berita Antara, balap akan dipentaskan segera, dengan keterangan bisa disimak di www.loket.com bagi yang ingin turun balap.
Kekinian, uji coba calon lokasi balap jalanan yang akan difasilitasi Polda Metro Jaya di Jalan Inspeksi Kali Ancol, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara ini sudah dimulai.
Dalam uji coba, hadir Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara Komisaris Polisi I Gusti Sunawa, perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rifat Sungkar hingga pembalap liar yang menguji langsung aspal di jalanan itu.
Baca Juga: Balap Liar di DKI Jakarta Bakal Punya Wadah Resmi, Ini Konsep Laga Roda Dua
Jalan Inspeksi Kali Ancol memiliki panjang 1,1 km, namun trek balap yang diuji coba memanjang di antara Gerbang Barat dan Gerbang Timur Taman Impian Jaya Ancol.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Utara menutup setiap ujung jalan untuk mengantisipasi warga melintas selama uji coba berlangsung.
Setelah kondisi jalan aman, para rider balap liar yang sudah membawa drag bike segera bersiap.
Salah satunya adalah Angga Abdillah. Dia tampak mengenakan helm "full face" dengan atasan jaket dan bawahan celana panjang berbahan jins, juga sepatu.
Ia kemudian bergegas menaiki tunggangannya, satu unit sepeda motor berwarna hitam dengan kapasitas mesin 150 cc yang sudah dimodifikasi mesin maupun bentuk rangka.
Baca Juga: Atasi Balap Liar, Simak Kejuaraan Drag Bike Gagasan Polda Metro Jaya Ini
Angga memacu motornya ke titik start di depan pos pemadam kebakaran dekat Gerbang Timur Ancol.
Ia dikawal dua motor lainnya yang merupakan perwakilan dari IMI dan juga pihak Kepolisian. Kemudian, tanpa aba-aba tertentu, Angga langsung tancap gas melaju.
Bisingnya raungan mesin melengkapi begitu cepatnya motor Angga melaju di lintasan sepanjang 800 m itu.
Dalam hitungan detik, dengan kecepatan di atas 100 km per jam, Angga sudah berhasil mencapai garis final dekat Gerbang Barat Ancol.
Selepas uji coba, pembalap yang biasa mengaspal di sekitar Kemayoran hingga Gunung Sahari, Jakarta Pusat, itu diajak berdiskusi dengan pihak Kepolisian dan perwakilan IMI.
Ia menilai, kondisi calon lokasi balap jalanan
(street race) itu masih harus diperbaiki lantaran bergelombang. Kondisi jalan yang bergelombang akan sangat berdampak terhadap motor dengan ban kecil.
"Kalau ban kecil lumayan sih, bumpy berasa kalau buat ban kecil. Kalau buat ban gede enggak ada masalah," kata Angga.
Jika tidak segera diperbaiki, titik-titik bergelombang di jalan ini akan sangat membahayakan para pembalap nantinya.
"Kalau ban kecil berisiko, motornya rawan terpental. Suspensinya berbeda antara motor tinggi dengan motor seperti ini," tandasnya.
Wakil Ketua Umum IMI Rifat Sungkar mengatakan, secara lokasi dan panjang lintasan, Jalan Inspeksi Kali Ancol cocok dijadikan lokasi perhelatan "street race" oleh Polda Metro Jaya.
Namun, ia ingin menggarisbawahi bahwa balapan ini mengedepankan keselamatan.
"Prinsipnya ini keselamatan bukan siapa yang menang. Hari ini Pak Dirlantas datang ke sini juga untuk melihat seperti apa, jika ada yang dibutuhkan perbaikan-perbaikan kita akan lakukan," ujar Rifat Sungkar.
Karena itu, kondisi jalan yang belum benar-benar aman masih harus dibenahi oleh instansi terkait.
Kerusakan-kerusakan kecil hingga besar mesti segera diperbaiki menjelang balapan resmi yang segera berlangsung Januari ini.
"Sebenarnya jalannya cukup, tapi karena sudah berapa lama nggak dipakai jadi ada gelombang, bumpy-bumpy yang perlu ditutup," kata Rifat Sungkar.
Itu sebabnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilibatkan untuk menilai kemungkinan lokasi kegiatan ini masuk pemeliharaan supaya jalanannya mulus sesuai harapan semua pihak yang terlihat di ajang drag race roda dua atau drag bike.