Suara.com - Rivian Automotive Incorporation, perusahaan mobil listrik Amerika Serikat melaporkan penjualan tahunan untuk 2021. Disebutkan bahwa produk yang dibuat mencapai 1.015 unit. Sedangkan pengiriman kepada konsumen berada di angka 920 unit.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters dan TechCrunch yang dikutip Selasa (11/1/2022), di pemungkas tahun Rivian memperkirakan bahwa produksi tidak akan mencapai target awal yakni 1.200 unit kendaraan sampai akhir 2021. Pasalnya terjadi kendala rantai pasokan dan keterbatasan baterai.
Terlepas dari target yang menurun ini, Chief Executive Officer (CEO) RJ Scaringe beberapa waktu lalu mencatat bahwa perusahaan telah mengalami peningkatan seperti yang diharapkan.
"Keterbatasan baterai tidak mewakili tantangan jangka panjang bagi kami. Rivian memiliki lini kedua yang akan datang, menempatkan produksi modul baterai di depan dalam hal kapasitas area pabrik lainnya," kata RJ Scaringe.
Baca Juga: General Motors Siapkan Produk Serba Listrik di 2035
Secara terpisah, Rivian dalam pernyataannya yang dikirim melalui surat elektronik mengatakan bahwa Rod Copes pensiun dari jabatannya sebagai Chief Operating Officer (COO). Kondisi ini telah menyebabkan penurunan saham.
Dikenal sebagai perusahaan mobil listrik yang melahirkan produk kategori light truck--favorit warga Amerika Serikat--Rivian bersaing dengan General Motors dan Ford Motor Company yang bergiat di kategori sama. Yaitu pikap bertenaga listrik.