Lahirkan Sampanye Nuansa Otomotif, Bugatti Gunakan Serat Karbon untuk Botolnya

Selasa, 11 Januari 2022 | 13:44 WIB
Lahirkan Sampanye Nuansa Otomotif, Bugatti Gunakan Serat Karbon untuk Botolnya
Sampanye produksi Bugatti dan Champagne Carbon
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrikan otomotif asal Prancis, Bugatti menjalin kerja sama dengan perusahaan sampanye, Champagne Carbon untuk menggarap suguhan eksklusif sampanye. Nuansa otomotif ditonjolkan lewat botol terbuat dari serat karbon. Kekinian, produknya dipamerkan di London, Britania Raya.

Terinspirasi dari beberapa model legendaris Bugatti, kedua belh pihak menyatakan telah menciptakan minuman paling spektakuler di dunia.

Untuk menghasilkan minuman ini, tim harus bekerja 150 jam, melewati 37 tahapan untuk menghasilkan botol serat karbon berukuran 15L.

Nilai eksklusif yang muncul dari emblem Bugatti. Ini belum termasuk keseluruhan body mobil serta performa mesinnya. Sebagai ilustrasi [Bugatti.com].
Nilai eksklusifdari emblem Bugatti. Sebagai ilustrasi [Bugatti.com].

Dalam satu botol sampanye, produksi membutuhkan 314 lembar serat karbon dan fitur sel pendingin termodinamika solid-state otomatis.

Baca Juga: Gemar Koleksi Mobil Mewah, Aturan Dilarang Geber Supercar Bikin Cristiano Ronaldo Susah

"Di Bugatti kami selalu percaya bahwa kreasi kami bukan hanya mobil. Seluruh produk adalah karya seni, disampaikan dengan kesempurnaan di setiap detailnya," ujar Wiebke Stahl, Managing Director Bugatti, dikutip dari Autoevolution.

Untuk membuat tampilannya semakin menarik, botol juga dilengkapi wadah yang terbuat dari serat karbon. Terdapat 14 kipas kelas atas di dalamnya untuk mendinginkan botol dan menjaganya pada suhu minum sempurna. Sementara bagian luar dilapisi bahan kulit Havana Brown, lampu LED, dan kaca akrilik.

Seperti diketahui, bahan karbon merupakan salah satu material yang biasa digunakan untuk sejumlah komponen di mobil.

Utamanya bagian bodi, dan panel-panel lainnya. Material ini memiliki karakteristik ringan namun lebih kuat dibandingkan plastik, material yang juga banyak digunakan sebagai komponen mobil.

Sementara untuk minumannya sendiri, materinya adalah campuran 60 persen Chardonnay dan 40 persen Pinot Noir. Produk ini adalah karya kedua dari kolaborasi Champagne Carbon dan Bugatti. Sebelumnya mereka telah menggarap sampanye La Voiture Noire, sekitar 2018.

Baca Juga: Bangun Rumah Baru Bakal Wajib Punya Pengisi Daya Kendaraan Listrik

Untuk harga, botol ini dibanderol 1.237 dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp 17,6 jutaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI