Suara.com - Sejumlah perusahaan otomotif seperti Tesla dan Ford terus mendorong kehadiran mobil listrik (EV) sebagai kendaraan masa depan. Sementara itu, carmaker Asia justru meningkatkan jajaran kendaraan hybrid, karena banyak pelanggan masih menghindari mobil listrik akibat harganya yang masih mahal dan terbatasnya stasiun pengisian daya.
Berdasarkan data dari perusahaan analitik Wards Intelligence, tercatat penjualan mobil hybrid di Amerika Serikat melonjak 76 persen menjadi 801.550 unit kendaraan sepanjang 2021 atau menyumbang 5 persen dari total penjualan kendaraan penumpang di negara itu.
Penjualan EV juga melonjak 83 persen menjadi 434.879. Akan tetapi hanya berkontribusi 3 persen secara keseluruhan.
Toyota membukukan rekor penjualan mobil hybrid terbanyak untuk pasar Amerika Serikat. Hal ini membantu pembuat mobil asal Jepang tersebut menyalip General Motors sebagai produsen mobil terlaris di Negeri Paman Sam.
Baca Juga: General Motors Siapkan Produk Serba Listrik di 2035
Toyota berhasil menjual jajaran mobil hybrid, plug-in, dan sel bahan bakar sebanyak 583.697 unit, dengan model hybrid berkontribusi paling besar. Sementara General Motors menjual kurang dari 25.000 unit kendaraan listrik.
"Hybrid menawarkan perpaduan yang sangat menarik dari kinerja bahan bakar tanpa memiliki kelemahan seperti yang ditawarkan pada kendaraan listrik," jelas Brett Smith, direktur teknologi di Center for Automotive Research, dikutip dari Autoblog.
Di bawah Toyota, Honda berhasil mengikuti dengan peningkatan 67 persen untuk model hibrid atau menjadi 107.060 unit dibandingkan 2020.
"Kami berharap dapat meningkatkan penjualan hybrid produk inti kami, Honda CR-V dan Honda Accord, secara substansial di tahun-tahun mendatang saat kami mempersiapkan kendaraan listrik baterai," tukas Dave Gardner, wakil presiden eksekutif Honda America.
Honda yang berencana meluncurkan EV pertamanya untuk pasar Amerika Serikat pada 2024, mengharapkan pasar EV dapat lebih berkembang dengan segala infrastruktur dan dukungan pemerintah.
Baca Juga: Diskusi Pendidikan Kejuruan, Menko PMK Dorong Pengembangan Mobil Listrik
"Ini hanya masalah waktu, tapi saya pikir penerimaan konsumen akan memakan waktu cukup lama untuk mengejarnya," kata Gardner.
Seperti diketahui, EV murni hanya berjalan dengan listrik dan memerlukan infrastruktur pengisian daya. Sedangkan mobil hibrid menggabungkan mesin pembakaran konvensional dengan sistem listrik.