Gaikindo: Penjualan Mobil di 2022 Diperkirakan 900.000 Unit

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 08 Januari 2022 | 11:46 WIB
Gaikindo: Penjualan Mobil di 2022 Diperkirakan 900.000 Unit
Penjualan mobil di 2022 diperkirakan berjumlah 900.000 unit. Foto: PPnBM DTP siap memberikan dukungan kepada calon pemilik kendaraan di acara GIIAS 2021 [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru sebanyak 900.000 unit pada 2022.

"Proyeksi penjualan tahun 2022 adalah 900.000 unit," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto seperti dilansir dari Antara, Sabtu (8/1/2021).

Jongkie memperkirakan pada tahun ini pasar otomotif di Tanah Air akan mendekati normal, setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 pada 2020 dan mulai perlahan bangkit pada tahun lalu.

Target penjualan 900.000 unit mobil baru pada tahun 2022 dipandang realistis, mengingat laju roda perekonomian mulai kembali bergerak, meski daya beli masyarakat belum kembali secara utuh.

Baca Juga: Gaikindo: PPnBM 100 Persen Permanen Bukan Hanya Soal Kenaikan Penjualan

Terlebih, target penjualan mobil baru sebanyak 750.000 unit pada 2021 berhasil terlampaui.

Data yang ditunjukkan Jongkie mencatat bahwa penjualan mobil secara wholesales pada Januari hingga Desember 2021 sebanyak 887.200 unit, meningkat 66 persen (354.793 unit) dibanding penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 532.407 unit.

Sedangkan penjualan secara retail pada periode Januari hingga Desember 2021 berjumlah 863.359 unit, meningkat 49,2 persen (284.597unit) dari penjualan pada periode yang sama tahun 2020 yaitu 578.763 unit.

Gaikindo beberapa waktu lalu menyatakan menggeliatnya kembali pasar otomotif pada 2021 tidak lepas dari hadirnya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu dinilai sukses memulihkan kondisi pasar di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Naiknya Pemesanan Kendaraan Bermotor dengan Skema PPnBM Dukung Pemulihan Sektor Pembiayaan

Terkait masih belum adanya kepastian perpanjangan insentif PPnBM untuk otomotif tahun 2022, Jongkie mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah.

Apabila insentif PPnBM tidak diperpanjang, dia mengatakan para agen pemegang merek (APM) akan melakukan penyesuaian harga. Jika hal itu terjadi, maka akan berimbas terhadap menurunnya penjualan kendaraan pada tahun ini.

"Kalau ada penyesuaian harga, maka bisa terjadi penurunan angka penjualan di awal tahun 2022 ini," ujar Jongkie.

Namun, meski akan ada penurunan penjualan karena insentif PPnBM tidak diperpanjang, Jongkie menyatakan target penjualan mobil baru pada tahun ini tidak diturunkan.

"Sementara tetap 900.000 unit," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI